Week 1
KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu, dimana menjadi kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Universitas Jember sebelum menjadi seorang sarjana.
Penerjunan KKN
Penerjunan KKN Universitas Membangun Desa Periode II tahun 2022/2023, telah resmi dilaksanakan pada 12 Juli 2023. Upacara penerjunan ini dipimpin langsung oleh rektor Universitas Jember yakni Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM yang bertempat di lapangan timur Universitas Jember. Upacara penerjunan di hadiri oleh staf LP2M dan para dosen pembimbing lapangan. Suasana pada saat penerjuan sangat meriah, pelepasan mahasiswa KKN ditandai dengan penyematan jaket dan atribut KKN pada perwakilan mahasiswa oleh bapak rektor serta pelepasan burung merpati.
Pelepasan burung merpati ini merupakan simbolisasi tanda pelepasan mahasiswa pada kegiatan KKN dimana mahasiswa diharapkan mampu menciptakan inovasi untuk mengepakkan sayap mereka dan mengukir prestasi di desa yang akan ditempati. Agenda dilanjutkan oleh pemberian arahan pada mahasiswa untuk meletakan barang bawaan pada truk yang telah disediakan pihak kampus sebelum kemudian akan didistribusikan ke Kecamatan-Kecamatan tujuan
Penerimaan Mahasiswa KKN Situbondo
Setelah prosesi penerjunan, dilakukan penerimaan langsung oleh Bupati Situbondo Bapak Drs. H. Karna Suswandi, M.M di pendopo Kabupaten Situbondo terhadap mahasiswa yang diterjunkan di Kabupaten Situbondo. Acara dilanjutkan dengan penyambutan dan penandatanganan surat berita acara oleh Bupati, Ketua LP2M, Bapak Camat dan para DPL. Mahasiswa kelompok KKN lantas melanjutkan perjalanan menuju desa yang sudah ditetapkan.
Pelaporan pada Aparat Desa dan Observasi
Tim KN 153 ditempatkan di Desa Sliwung. Desa Sliwung adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Desa Sliwung sendiri terdiri dari 3 dusun yakni Sliwung Utara, Krajan dan Belibis. Perjalanan menuju Desa Sliwung kurang lebih menghabiskan waktu selama 2 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 56 km dari Kabupaten Jember.
Salah satu karakteristik paling menonjol dari Desa Sliwung sendiri adalah masyarakatnya yang secara umum banyak didominasi oleh penduduk dengan Suku Madura. Tak heran Bahasa Madura menjadi bahasa keseharian yang digunakan oleh masyarakat. Penduduk Desa Sliwung mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, peternak, ataupun penambang pasir.
Komoditas pertanian yang sering diberdayakan oleh petani biasanya berfokus pada jagung dan tebu. Selain di bidang pertanian, setiap kepala keluarga di Sliwung Desa Sliwung rata-rata juga memiliki sapi sebagai hewan yang diternakkan. Kedua mata pencaharian di atas berjalan sebanding dengan adanya tambang pasir.