Brand adalah identitas, logo, nama dari sebuah perusahaan untuk membedakan mereka dengan produk yang lain. Sedangkan Branding adalah tindakan atau aktivitas menciptakan sebuah brand. Jadi sebenarnya apa sih Brand Identity itu? Brand Identity adalah segala elemen pendukung yang dimunculkan atau digunakan oleh suat perusahaan untuk menunjukkan citra perusahaan tersebut agar masyarakat dapat dengan mudah mengenali perusahaan itu. Jelaskan juga perbedaan brand dan branding agar pembaca memahami maksudnya. Penerapan Brand Identity biasanya dilakukan dengan cara menerapkan bentuk dan warna yang unik pada logo atau slogan, arsitek bangunan, interior, signage, sampai dengan detail – detail furniture, sehingga tidak jarang suatu perusahaan mendesain interior mereka dengan menerapkan unsur elemen yang terdapat pada brand identity mereka. Contoh salah satu elemen yang sering digunakan yaitu elemen warna. Menurut J. Linschoten dan Drs. Mansyur (Prang color wheel) warna-warna bukan hanya suatu gejala yang dapat diamati, warna dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dan memegang peranan penting dalam penilaian estetis hingga turut menentukan suka tidaknya seseorang manusia terhadap bermacam-macam benda.
Warna interior ruang sangat mempengaruhi psikologis pengguna ruang. Adanya pemilihan warna yang tepat membuat interior ruangan terasa indah dan nyaman sehingga pengguna ruang bisa lebih relax, senang dan lebih bersemangat dalam bekerja. Tentunya ini sangat baik untuk meningkatkan kinerja pengguna ruang dalam bekerja sehingga perusahaan tersebut juga bisa lebih berkembang.
Berikut tiga tips menentukan warna interior perusahaan untuk mencerminkan brand identity perusahaan tersebut :
1. Pahami Arti Warna
Warna dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu warna hangat dan dingin. Pembagian warna ini digunakan untuk memberikan emosi yang berbeda untuk pengguna ruang. Warna hangat ini menimbulkan nuansa energik dan memberi kesan semangat sehingga warna ini dapat menciptakan suasana yang akrab bagi pengguna ruang. Contoh warna hangat terdiri dari warna merah, jingga, kuning, dan coklat. Sedangkan warna dingin merupakan warna yang menimbulkan kesan lembut dan menyejukkan sehingga warna ini dapat menciptakan efek menenangkan bagi pengguna ruang. Contoh warna dingin terdiri dari warna biru, hijau, putih netral, abu dan silver
2. Membuat Alternatif Warna Interior
Untuk menciptakan desain yang unik, menarik dan eye-catching, Desainer harus mengolah desain dengan membuat beberapa alternatif serta menuliskan kelebihan dan kekurangan pada alternatif tersebut. Pada setiap alternatif desainer dapat merancang interior ruangan dengan memainkan psikologi warna. Berikut beberapa pengaruh warna yang memengaruhi psikologi pengguna ruang:
- Merah
Warna merah memiliki arti emosi yang semangat. Selain itu merah juga melambangkan romansa, kegembiraan, dominan, gairah dan keinginan.
- Kuning
Warna kuning memiliki arti energik. Selain itu kuning juga melambangkan kecerahan dan kehangatan sehingga warna kuning kerap digunakan untuk menarik perhatian pengguna ruang
- Hijau
Warna Hijau memiliki arti nature atau alam. Selain itu hijau juga melambangkan kesuburan, keamanan dan keberuntungan. Warna hijau juga memiliki efek menenangkan dan menghilangkan stress
- Biru
Warna Biru memiliki arti kestabilan. Selain itu biru juga melambangkan rasa tenang, aman dan damai. Warna biru juga memiliki efek yang membuat pengguna lebih produktif
- Putih