Lihat ke Halaman Asli

Gabrella Harianja

Teruslah belajar sampai detik-detik terakhir di hidupmu.

Hadir dalam Tangisan

Diperbarui: 20 November 2024   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto sebagai ilustrasi.  Sumber gambar: Pixabay/ddimitrova

Dalam gelap malam, aku terpaku,  
Seseorang menatapku pilu,  
Air mata jatuh tanpa suara,  
Ia duduk di sudut kasur, penuh rasa.

Tangan lembutnya menepuk punggungku,  
Hingga tangisanku mulai mereda,  
Jemarinya menyentuh kepalaku,  
Menenangkan jiwa yang berduka.

Tak lama aku bangkit dari luka,  
Kupeluk erat dirinya tanpa kata,  
Hingga lelap di dada yang hangat,  
Dalam pelukannya, malam menjadi sahabat.

Pagi menyapa, aku terbangun,  
Selimut krem menyelimuti keheningan,  
Boneka kesayangan ada di sisi,  
Namun, ia tak lagi di sini.

Di meja, kutemukan pesan kecil,  
"Tetaplah kuat, aku selalu hadir,"  
Meski raganya telah pergi menjauh,  
Hatiku tahu, ia tak pernah jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline