Lihat ke Halaman Asli

Glycemic Index untuk Para Pejuang Acne

Diperbarui: 11 Mei 2024   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu menu diet acne low Glycemic Index

Hi Acne Fighter…

Dalam kesempatan kali ini, aku mau berbagi sedikit pengalamanku dalam berjuang melawan musuh semua kaum hawa yakni si “jerawat”. Akhir tahun 2023 kemarin adalah periode ter worst  untuk aku yang sudah berjuang melawan acne sejak SMA. Aku sudah menjadi pejuang acne sejak SMA hingga akhir 2021 dan aku berhasil melewatinya, even  bekas jerawat dimana-mana. Sayangnya, karena tergiur oleh krim racikan dokter dengan harapan mendapat clear skin , breakout parah malah melanda wajahku. 

Rasanya perih, stress, kecewa dan penyesalan amat dalam atas keputusan yang ku ambil. Hal tersebut sangat menurunkan my confidance level untuk keluar dan berinteraksi, akhirnya diajak siapapun aku tak mau, kemana-mana menggunakan masker, bahkan di ajak keluarga video call  aku menolak. Sangat menciptakan trauma yang berat, namun I tried to get up dan yeay finally I did it.

Salah satu kegiatan yang sangat ampuh mengurangi produksi jerawat di wajahku adalah diet acne. Jadi, apa sih diet acne ini? Diet acne  adalah kegiatan mengurangi konsumsi makanan yang berpotensi menimbulkan jerawat seperti gula, gorengan, produk susu, dan high glycemic carbohydrates. Tidak hanya mengurangi makanan tapi menambah porsi serat dan real food ke dalam piring kita.

Nah, kali ini aku mau bahas pentingnya memperhatikan glycemic index  pada saat melakukan diet acne. Glycemic index  adalah angka yang menunjukkan seberapa banyak suatu maknan dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Sebenarnya apa hubungan peningkatan gula darah dengan jerawat, jadi gini nih mince ketika gula darah meningkat dalam tubuh kita, maka hormon yang disebut Insulin Grow Factor 1 (IGF-1) akan dipicu untik mengeluakan insulin, dimana insulin ini dapat memicu produksi sebum berlebih dan inflamasi pada tubuh, hal tersebut memicu pertumbuhan jerawat pada kulit. 

Oleh karena itu perlu menghindari makanan yang memiliki High Glycemic Index. Beberapa website dan jurnal Kesehatan telah menerbitkan beberapa list makanan dan mengkategorikan mereka berdasarkan level Glycemic Index-nya. Salah satu website yang dapat membantu level GI yakni Glycemic Index Research and GI News dari The University of Sydney , dimana pada halaman website kita dapat memasukan nama bahan makanan dan mereka akan menyajikan nilai GI pada bahan makaana tersebut. Tidak hanya GI bahan makannya saja tetapi juga ketika bahan tersebut dimasak dengan cara yang berbeda-beda maka nilai GI akan berbeda pula.

 Setelah beberapa minggu terakhir menerapkan metode ini, pertumbuhan jerawat pada wajahku lebih cepat merdah dan diet ini juga membantu mengurangi pertumbuhan jerawat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman pejuang acne, percayalah pada proses yang kalian tekuni. Keep strong kawan-kawan cantik =).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline