Lihat ke Halaman Asli

10 Persamaan dan 5 Perbedaan SBY-Putin

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa bedategas dan kejam? Hampir mirip memang, tapi tetap saja ada bedanya. Hanya saja, karena tipisnya perbedaan tersebut, orang jadi sering memiliki persepsi yang berbeda-beda. Ambil contoh paling gress mengenai krisis di Ukraina. Bagi sebagian orang Ukraina pro-barat, Vladimir Putin adalah sosok yang kejam dan brutal. Ia agresor sejati dan tukang bikin onar. Tapi bagi rakyat Krimea keturunan Rusia, Putin adalah pemimpin yang tegas dan berwibawa. Keberaniannya mengirim pasukan melewati garis perbatasan Rusia-Ukraina adalah perwujudan keberanian dan ketegasannya dalam melindungi rakyatnya, walau itu harus melanggar hukum internasional.

Nah, latas jika dikembalikan ke dalam dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, bagaimanakah dengan pemimpin kita? Bagaimana perbandingan antara presiden kita dan Putin, presiden negeri beruang merah itu? Mari kita mulai menganalisa kedua pemimpin itu, dimulai dari persamaannya. Dan inilah sepuluh persamaan Vladimir Putin dan Susilo Bambang Yudhoyono.

1.1. Sama-sama memimpin negeri yang plural.

Sudah menjadi fakta kalau Indonesia merupakan negeri muslim terbesar di dunia. Walau begitu, tidak berarti bahwa semua penduduk indonesia menganut agama Islam. Ada banyak kelompok minoritas yang ternyata menjadi mayoritas di beberapa wilayah. Sebagai contoh, Hindu secara nasional memang merupakan agama minoritas, tapi di Bali jumlah penganut agama Sanata Dharma ini tidak tertandingi jumlahnya! Begitu pula dengan Khatolik atau Kristen. Ternyata hal yang sama juga dialami oleh Rusia. Setelah atheisme, Ortodox Timur merupakan agama mayoritas orang Rusia. Tapi di kaukakus, Ingusetha, Chechnya dan daerah-daerah lain, Muslim menjadi sangat mayoritas. Jelas keadaan membuat kebijakan kedua pemimpin itu untuk harus bersikap adil. Baik kepada mayoritas, ataupun minoritas.

2.2. Sama-sama berasal dari kalangan militer.

Yang satu merupakan salah satu mantan pentolan angkatan darat, yang satu adalah adalah agen intelejen lapangan. Ya, Putin merupakan sosok yang sering dianggap hantu. Sepak terjangnya di KGB memang menjadi tonggak awal bagi karirnya sebagai pemuncak Kremlin. Lantas, bagaimana latar belakang militer ini mempengaruhi keduanya? Lihat saja nanti.

3.3. Sama-sama menjabat lebih dari satu kali periode.

SBY berhasil duduk di singasana presiden setelah memenangi dua pemilu presiden. Putin lebih dari itu. Sejak 1999, dia sudah bercokol sebagai pemimpin Rusia. Dimulai dari pejabat sementara presiden, Presiden dan perdana menteri, dan kini kembali duduk menjadi presiden. Dia dianggap cerdas ketika justru memasang Dmitry Medvedeev sebagai presiden dan dia sebagai Perdana Menteri, karena undang-undang Republik Federasi Rusia memang tidak memperbolehkan seseorang menjabat lebih dari dua kali secara berturut-turut. Apakah ia akan melakukannya lagi nanti? Hanya Putin yang tahu.

4. 4. Sama-sama pernah mengalami gelombang protes.

SBY setidaknya pernah dua kali dihantam protes berskala besar, yakni ketika kenaikan harga BBM tahun lalu. Tentara turun tangan dan protespun selesai. Hal yang sama juga dialami Putin, yakni ketika partainya baru saja menang pemilu.

5. 5. Sama-sama menghadapi opisisi yang vocal.

Kalau ini jangan ditanya. Tapi Putin jauh lebih berat, karena dia harus berhadapan dengan tidak hanya para pemimpin partai oposan, tapi juga para pengusaha super kaya. Hasilnya? Para pengusaha itu dijebloskan ke penjara. Politik memang kejam, bos.

6.6. Sama-sama menghadapi kelompok teroris.

Di Indonesia, SBY dipusingkan dengan sepak terjang kelompok-kelompok muslim radikal bersenjata. Hal yang sama persis juga dihadapi oleh Putin. Republik Chechnya, Ingushetia dan Tartarstan ingin bercerai dari Rusia. Tentarapun dikirim kesana.

7. 7. Sama-sama memimpin negara dengan wilayah yang luas.

Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, sedang Rusia berdiri kokoh dari Ural sampai St. Ptersburg. Dua Negara yang sama-sama memiliki luas wilayah yang besar dan raksasa.

8. 8. Sama-sama menjadi ikon Partai.

Satu ikon Partai Demokrat, satu symbol Partai Rusia Bersatu. Dua partai ini kabarnya akan menemui ajal, jika tidak mendompleng popularitas kedua pemimpin itu.

9.9. Sama-sama diduga terlibat pelanggaran HAM.

SBY dipercaya secara sah dan meyakinkan oleh beberapa tokoh sebagai salah satu aktor intelektual dan pemimpin lapangan pada saat tragedi kelabu 27 Juli 1996. Putin dianggap sebagai penjagal pers, demokrasi dan diktator bagi warga minoritas. Tapi sampai saat ini, keduanya tetap tidak tergoyahkan.

1010. Sama-sama bermasalah dengan negara-negara tetangga.

Hampir tiap tahun Indonesia mengalami pasang surut hubungan dengan Malaysia, Singapura atau Australia. Sedang Rusia? Baru tahun 2008 lalu berperang melawan Georgia, kini sudah siap melumat Ukraina.

Itu dia persamaan keduannya. Nah ini dia baru perbedaannya. Tidak perlu banyak-banyak, akan disajikan lima perbedaan mendasar dari keduanya. Silahkan mengamati (dan membenarkan).

1. 1. Yang satu cinta damai, yang satu hobi perang.

Ketika Malaysia dan Arab Saudi menggantung dan memotong kepala WNI yang bekerja di sana, SBY lebih menekankan upaya diplomatis. Walaupun banyak gagalnya daripada suksesnya. Rusia? Warga Rusia di Ossetia Selatan belum disentuh, Georgia sudah diremuk-redamkan selama lima hari. Terbaru, Krimea langsung dianeksasi begitu Moskow melihat gelagat kurang bersahabat dari Kiev. Padahal belum satu tindakan pelanggaranpun yang dialami oleh warga keturunan Rusia di sana.

2.2. Yang satu suka menjalin hubungan sama barat, yang satu…ehm..

Padahal sama-sama butuh Negara barat juga sih, tapi Rusia kelihatannya lebih dibutuhkan. Buktinya, Uni Eropa hanya bias melonggo lihat prajurit Rusia lalu-lalang di negeri orang. Isunya, seluruh Eropa ketakutan jika Rusia menghentikan pasokan gas dan minyak ke barat. Indonesia? Tiap tahun pasti minta pencairan dana hibah.

3. 3. Yang satu memimpin negara kesatuan, yang satu memerintah sebuah federasi.

Indonesia merupakan Negara kesatuan, tapi anehnya, ada provinsi yang punya partai sendiri, punya hukum syariah dan bahkan di Banten, gubernur beserta bawahannya seperti ratu jaman feudal. Di Rusia? Walaupun terbagi dalam belasan republik dan konstitusi membolehkan tiap Republik memiliki konstitusi lokal, tapi nyatanya, siapa memancing amarah Moskow, bakal tahu akibatnya. Tegas atau kejam?

4.4. Yang satu tidak suka mengundang investasi asing, yang satu suka investasi ke luar negeri.

Contoh nyata, pengelolaan minyak di Indonesia mulai dari penguasaan tambang hingga pengolahan lebih banyak didominasi perusahaan asing. Kalau Rusia, ada negeri tetangga tidak mau jadi pelanggan GazProm, besok ibukotanya diserbu rudal. Ngeri!

5.5. Yang satu hobi main judo, yang satu suka online.

Ya itu dia perbedaan keduannya, Susilo Bambang Yudhoyono dan Vladimir Vladimirovich Putin. Memang dunia ini tidak ada yang sama. Tetapi mungkin dengan melihat persamaan dan perbedaan ini, kita bisa menjadi makin bangga dengan presiden kita. Atau malah bersedih? Terserahlah, hahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline