Lihat ke Halaman Asli

Simpati Lion Air Menjadi Perekat Bangsa

Diperbarui: 31 Oktober 2018   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perpolitikan di Indonesia sedang mengalami masa-masa panas. Tidak lain tidak bukan disebabkan oleh gejolak partai dan Pilpres yang semakin dekat. 

Namun, di antara semakin banyaknya berita tentang politik, partai, dan Pilpres, beberapa hari yang lalu terselip kabar duka.

Duka mendalam yang turut dirasakan oleh semua rakyat bangsa ini. 

Kabar mengenai kecelakaan pesawat Lion Air. 

***

Tentu bukan hal yang mudah merasakan musibah besar. Apalagi musibah tidak pernah datang dengan pemberitahuan dahulu. Bahkan mungkin keluarga yang ditinggalkan tidak mendapat firasat apapun tentang musibah yang akan menimpa anggota keluarganya. 

Seperti hal nya kabar hilangnya pesawat Lion Air di perairan Karawang. Tidak ada yang menduga, bahkan kru pesawat pun tidak pernah menaruh firasat buruk atas penerbangan mereka. 

Dan ketika kejadian ini terjadi, duka mendalam pun dialami oleh semua orang. 

Keprihatinan mendalam disampaikan oleh semua orang. Status media sosial, kunjungan kerabat dan rekan, bahkan ungkapan belasungkawa dari pihak maskapai pun berdatangan. Tidak luput juga Presiden negeri ini turut berduka atas kejadian ini. 

Sebuah kejadian yang nyatanya mampu merekatkan kita semua, bangsa Indonesia. 

Di tengah pemberitaan pertarungan sengit mengenai politik dan tetek bengeknya, nyatanya kita masih mampu berdamai untuk sejenak merasakan duka ini bersama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline