Lihat ke Halaman Asli

Miss G

Puisi, Cat Air dan Film Mandarin

Roh-roh Hujan Tak Bertuan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tes. tes. tes. menetes frasa-frasa lingua, bayang-bayang aksara sarat makna. menunggu.

menunggu, terlalu biasa. menyemai waktu tunggu dari bibit-bibit perselingkuhan janji. selusin waktu, berlalu, dalam diam jengah, terpekur. kukur melongok dari bubungan atap mengabarkan satu kata, tunda.

kupanggil roh-roh hujan tak bertuan! melajat dalam waktu yang berpijak kukuh di kelainya, tak mau ia mengalah seperempat titik saja dari sekian tunggakan keabadian.

kupanggil roh-roh hujan tak bertuan. diam dalam arwah-arwah mitologi dan keranda usang meranggas lengas. trenyuh.

penari-penari hujan pemanggil arwah-arwah titik air dan prajurit langit berdentumlah! siram aku dengan guyuran rima dan debur majas-majas asmara para perindu. mantra-mantra mandalika tua turunkan air pejalan jauh, saratkan mega-mega dengan reruntuhan langit.

panggilkan tuhan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline