Aku tidak pernah paham.
Pada pohon-pohon yang berjejer
Pada daun-daun yang bergelantungan
Pada gerimis dan hujan-hujan yang menderas
Pada langit-langit vertikal angkasa dan pada senja yang selalu membentuk posisi miring pada bumi
Pada tarian-tarian musim semimu.
Aku hanya paham satu hal. Aku cinta kamu.
Dan kamu adalah filsafat terakhirku.
Dan kamu adalah sastra terindah, dalam hidupku.
***
GA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H