Lihat ke Halaman Asli

Semangat Masyarakat Dusun Wajong dalam Mempertahankan Tradisi Leluhur Menyambut Ramadhan

Diperbarui: 16 Maret 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada hari Senin, 11 Maret 2024 masyarakat Dusun Wajong menyelenggarakan acara Megengan dan Do'a bersama menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang dilaksanakan pada sore hari di masjid Nurul Huda, Acara tersebut dihadiri oleh warga RT 04 Dusun Wajong yang kurang lebih berjumlah 50 warga yang terdiri dari orang tua, remaja, dan anak-anak baik laki-laki maupun perempuan dari seluruh kalangan usia.

Masyarakat Dusun Wajong dengan antusias mempersiapkan acara yang dilakukan hanya satu kali dalam satu tahun tersebut, setiap keluarga membawa satu nampan makanan yang berisikan nasi bancakan dan beberapa jajanan seperti apem dan jadah, Dalam tradisi masyarakat jawa, jajanan tersebut menjadi syarat dalam acara megengan yang melambangkan permohonan maaf atau ampunan sebagai simbolis permintaan maaf kepada tetangga dan menyambut ramadhan dalam keadaan batin yang suci tanpa amarah maupun dendam.

Acara ini dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB, dimulai dengan sholat Ashar berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan do'a bersama memohon ampunan atas diri sendiri, dan juga leluhur terdahulu yang telah berjasa dalam membangun desa. "Acara ini di laksanakan sebagai bentuk syukur dapat di pertemukan kembali dengan bulan ramadhan, do'a atas leluhur yang telah berjasa membangun desa, dan sebagai permohonan maaf antar tetangga" ujar pak Waji selaku pemimpin tahlil dan do'a sekaligus imam masjid Nurul Huda Wajong. Acara ini dilanjutkan dengan penyampaian  beberapa pengumuman terkait agenda masjid pada bulan ramadhan.

Semua warga menikmati jalannya acara dengan khusyu' dan hikmat. Menurut beberapa warga, acara yang biasanya di laksanakan setelah maghrib tersebut dialihkan pada sore hari supaya waktunya lebih nyaman dan tidak tergesa-gesa, mengingat waktu maghrib yang sempit dan setelah sholat Isya' akan dilaksanakan ibadah sholat tarawih berjamaah. 

Acara tersebut ditutup dengan ramah tamah berupa nasi bancakan yang telah disiapkan oleh para warga. Sinoman atau remaja masjid bertugas untuk membagikan nampan kepada seluruh warga untuk dimakan bersama-sama. Selain sebagai tradisi dalam menyambut datangnya bulan ramadhan, megengan juga menjadi ajang mempererat silaturahim khususnya masyarakat RT 04 Dusun Wajong.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline