10 September 2019
"Gimana order hari ini, ramai?"aku berusaha mencairkan suasana kegalauan yang melanda adikku.
"Hanya 8 order kak, itu pun dalam dua hari. Penghasilan bisnis online hanya segini. Apa yang harus aku lakukan kak?"Nicol menanggapi tanpa gairah.
Nicol baru saja mengalami musibah yang membuatnya kehilangan pekerjaan dan sedang mengalami kesulitan keuangan. Toko buku online yang dia kelola sejak tahun 2014 itu menjadi satu-satunya sumber penghasilan. Tempat harapannya bergantung. Sedihnya, tali tempatnya bergantung itu seakan mau putus. Ya, performa penjualan onlinenya sangat memprihatinkan. Bahkan sudah beberapa kali terbesit di pikiran Nicol untuk menutup bisnis online yang susah payah dia besarkan tersebut.
Dari tahun 2014-2017, omset penjualan Nicol dapat dibilang mencapai masa keemasan. Perputaran uang di toko online Nicol pada waktu itu menggembirakan. Membuka cabang di 3 e-commerce sekaligus, omset Nicol mencapai puluhan juta rupiah setiap bulan. Sebuah pencapaian yang tidak bisa dianggap sebelah mata bagi seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta saat itu.
Kini masa-masa bahagia tersebut seakan tinggal kenangan. Dalam dua tahun terakhir penjualan online Nicol terus merangkak turun. Belum jelas apa penyebabnya. Entah karena toko buku online semakin bertambah banyak atau memang rezekinya yang lagi seret.
15 September 2019
"Kak,kalau aku tertidur tolong bangunin ya. Mau input resi soalnya. Takut ada pesanan batal besok karena sudah mepet waktu input resinya," Nicol berpesan sambil merapikan tempat tidur.
Dalam 3 tahun terakhir, menunggu chat whatshapp dari staf salah satu ekspedisi terbesar dan senior di Indonesia telah menjadi rutinitas wajib bagi Nicol. Apalagi kalau bukan invoice pengiriman paket tadi sore sekaligus resi pengiriman.
Bagi seller di e-commerce tentu sudah mafhum urgensi input resi ini. Begitu resi diinput, makin nyata bagi konsumen kalau barang sudah dikirim, terhindar dari pembatalan sepihak dan barang lebih cepat sampai. Masalahnya, pihak ekspedisi langganan Nicol tersebut lebih sering mengirimkan informasi kode resi di atas pukul 21.00 WIB.
"Makanya pakai J&T Express. Ekspedisi ini tergolong di garda depan soal implementasi teknologi terkini dalam layanan. Sudah saatnya kamu mengucapkan selamat tinggal pada ekspedisi manual. Sudah ketinggalan zaman tahu,"aku berkelakar.