Beberapa bulan yang lalu saya mendapat panggilan medical check up dari salah satu rumah sakit yang oleh perusahaan saya bekerja sudah beberapa tahun di pakai untuk cek kesehatan bagi para karyawan dan paguyuban pensiunannya.
Saya anggab cukup baik rumah sakit itu,- walaupun saya juga di repotkan karena harus trademill segala karena di anggap jantung lemah- , tetapi setelah menjalani cek up lanjutan ternyata jantung saya sehat. (lha gimana tidak, gowes…. Bintaro- BSD bolak-balik saja tetep nggenggeng/kuat, he,…he….he….)
Ada beberapa hal, yang barangkali bisa bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca Kompasioner tentang referensi mereka berkenaaan dengan makanan dan jenis-jenis penyakitnya. Karena bagaimanapun menurut si bijak, salah satu mengapa kita mudah kena sakit , ya karena pola hidup dan pola makan kita yang terkadang ngawur, “seenak dhewek!!!”. Terutama yang sudah berumur, macam saya, he….he…he…, 40 tahunan ke atas lah.
Berikut hal-hal yang di referensikan untuk dihindari:
HINDARI
MAKANAN YANG MENGANDUNG KOLESTROL TINGGI:
Keju, sosis daging, kepiting, udang, kerang, belut, cokelat, mentega, jeroan sapi dan kambing, kuning telur, cumi-cumi, otak.
MAKANAN YANG MENGANDUNG TRIGLISERIDA TINGGI:
Alkohol, gorengan, margarine, kue, biscuit, gula, sereal manis, mie, santan kelapa, durian, roti putih, makanan yang mengandung tepung terigu.
MAKANAN YANG MENGANDUNG ASAM URAT TINGGI:
Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, daging bebek, ikan sarden, makeler, kerang, tahu, tempe, asparagus, bayam, daun singkong, akngkung, melinjo/emping.
DIET PENDERITA KENCING MANIS/DIABETES MELLITUS
Semua jenis makanan boleh di konsumsi, tetapi yang harus di perhatikan adalah 3J:
- Tepat Jumlah
- Tepat Jadwal(waktu)
- Tepat Jenis
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI UNTUK HIPERTENSI:
Makanan yang di awetkan. Contoh: Ikan asin, telur asin, sarden, kornet, abon, makanan yang asin-asin/mengandung garam tinggi dan penyedap rasa.
DIET PENDERITA PENYAKIT JANTUNG YANG DIHINDARI:
Sumber zat tenaga:
Kue-kue manis dan gurih seperti tarcis, cake, dodol, dsb. Goreng-gorengan, santan kental.
Sumber zat pembangun:
Semua daging berlemak, ham, sosis
Sumber zat pengatur:
Sayuran yang menimbulkan gas:sawi, kol, lobak, dll
Buah yang menimbulkan gas: durian, alpokat, nangka
Bumbu: lombok dan bumbu lain yang merangsang.
Minuman: Kopi, the kental, minuman yang mengandung soda, alkohol dan ragi.
DIET RENDAH KALORI:
1. Makan teratur dan lebih sedikit dari biasanya.
2. Hindari makanan yang berlemak, terlalu gurih dn terlalu manis.Contoh; cake, santan, minyak,
gorengan, sirop, minuman ringan daging berlemak
3. Batasi makanan yang mengenyangkan (sumber karbohidrat;nasi, lontong, mie, biscuit, tepung-
tepungan.
4. Konsumsi banyak sayuran dan buah
5. Makanlah hanya di kala lapar.
DIET RENDAH PROTEIN (DIET GINJAL):
- Hindari makan jeroan dan makanan tinggi lemak
- Hindari pemberian protein nabati sperti tahu, temped an kacang-kacangan
- Batasi pemberian garam.
Selamat sore. Semoga bermanfaat. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi para kompasioner yang sedang berpuasa. Berkah Allah semoga senantiasa melimpah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H