Lihat ke Halaman Asli

Sumpah Pemuda dalam Balutan "Together in Harmony"

Diperbarui: 30 Oktober 2016   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiket pagelaran

Kepada admin artikel-artikel saya terdahulu ternyata menghilang entah kemana yang ada hanya statistiknya saja, bisa ada penjelasan ? Thank you.

Koleksi Pribadi

Baiklah pertanyaan ke admin sudah, sekarang waktunya kembali mengapresiasi pagelaran drama musikal “TOGETHER IN HARMONY”

Pagi hari ini tanggal 29 Oktober cuaca cerah berawan, kondisi yang sempurna untuk memulai hari, saya pun mengantar anak untuk mengisi acara pada pagelaran drama musikal.  Selalu menarik melihat antusias anak-anak mengikuti kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh kompleks Sekolah Pandu Bandung.  

Koleksi Pribadi

Tahun lalu pagelaran diselenggarakan bertepatan dengan ulang tahun Pandu ke-60 di RRI Bandung, sementara tahun ini bertepatan dengan momen Sumpah Pemuda, walaupun tidak secara khusus memperingati Sumpah Pemuda tapi pesan yang disampaikan dalam drama musikal “TOGETHER IN HARMONY” ternyata sangat relefan dengan semangat Sumpah Pemuda yaitu persatuan dalam persahabatan.

Pagelaran akan dimulai pada pukul 10.00 WIB namun murid-murid sekolah Pandu (TK, SD, SMP) sudah berdatangan sejak 6.30 mereka bersiap-siap untuk rias panggung sesuai dengan karakter peran masing-masing.  Tema pagelaran ini adalah Meraih Mimpi sehingga karakter yang diperankan murid-murid lebih banyak karakter mahluk-mahluk antah berantah seperti peri, raksasa, unicorn, ogre, bahkan sampai mahluk imajinasi seperti putri duyung dll.

Koleksi Pribadi

Koleksi Pribadi

Kesan meriah  dan ceria sangat terlihat dari mereka yang terlibat di pagelaran ini mulai dari penanggung jawab logistik, keamanan, konsumsi, namun ditengah hiruk pikuk persiapan ada satu sosok yang terlihat terus menerus mengingatkan agar segera bergegas “Kamu jangan bengong aja geura eta dimake up….!”, “Kamu bajunya mana jangan ngarang-ngarang bajunya….!”, “Yang udah selesai naik ke lantai dua….!”, dan entah apa lagi yang diingatkan Bu guru tadi.  Sosok “galak” itu ternyata sang sutradara pagelaran Ibu Erni.

Koleksi Pribadi

Auditorium sudah penuh terisi penonton, konsumsi pun dibagikan, alunan musik ternyata mampu membuat suasana di dalam semakin meriah.  Tepat pukul 10.00 WIB sang MC Maharani mulai bersuara tanpa basa-basi drama musikal TOGETHER IN HARMONY dimulai dengan tampilan balet , kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars Salib Suci, tak lupa doa pun dipanjatkan yang dipimpin oleh Pak Frans.  

Kata sambutan yang singkat dan padat dari Ibu Ancel yang pada intinya para orang tua dan guru harus menghargai proses belajar dalam pembentukan karakter siswa kemudian dilanjutkan sambutan dari perwakilan yayasan Salib Suci Bapak Aloysius yang menekankan pentingnya keseimbangan antara karakter dan intelektualitas agar siswa menjadi sosok yang berbudi pekerti.

Koleksi Pribadi

Koleksi Pribadi

Kemeriahan semakin menggema dengan tampilan marching band dari siswa SD dengan seragam dan kostumnya yang keren.  Pagelaran drama musikal meraih mimpi TOGETHER IN HARMONY pada intinya menceritakan kompetisi antara tiga sekolah di tingkat final yaitu Sekolah PIXIE, Sekolah PERMATA BIRU, dan Sekolah MANUSIA SEJATI, mereka mengikuti kejuaraan Ilmu Sihir tingkat nasional yang harus memecahkan teka-teki dengan interpretasi terbaik.  

Sekolah PIXIE mendapat teka-teki untuk menginterpretasikan “benda apa yang lebih kuat dari baja”  dan mereka beranggapan tanduk unicorn adalah benda yang lebih kuat dari baja.  Sekolah PERMATA BIRU mendapatkan pertanyaan “apa yang lebih indah dari pelangi” dan mereka menjawab bulu merak seribu warna.  

Sekolah MANUSIA SEJATI mendapatkan tugas mencari yang lebih berharga daripada emas, dalam pencariannya mereka mendapatkan permata berlian namun harta itupun dicuri oleh mahluk peri jahat saat mempertahankan   harta tersebut teman mereka menjadi sandera dan akan dibunuh.  Tanpa memperdulikan harta tersebut, mereka menukarnya agar teman mereka terbebas dengan selamat dan akhirmya mereka menyadari bahwa yang lebih berharga dari emas adalah persatuan persahabatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline