Lihat ke Halaman Asli

Fajr Muchtar

TERVERIFIKASI

Tukang Kebon

Menanam Kebaikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"jangan biarkan sejengkal tanahpun tak menghasilkan" itu di antara nasehat M. Natsir yang sering diungkap bapak saya. Hebat sekali nasehat itu. kalaulah itu bisa dilaksanakan, tentu akan makmur negara kita ini. betapa tidak, semua bisa tumbuh di negeri subur ini. salah satu kolega teman saya bahkan bilang, "orang Indonesia itu sebetulnya bisa membayar hutang dengan hutan". mungkin dia terlalu optimis melihat kesuburan indonesia atau dia melihat potensi luar biasa dari kekayaan dan kesuburannya.

Ada juga nasehat guru saya "Orang yang menanam pohon memungkinkan untuk beramal tanpa dia sendiri mengetahui". bagaimana? pohon yang kita tanam akan mengeluarkan oksigen dan menyerap polusi. setiap hari, setiap saat. itulah amal sholehnya. tidak diketahui oleh penanamnya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, "Nabi memasuki kebun Ummu Ma’bad, kemudian beliau bersabda: “Wahai Ummu Ma’bad, siapakah yang menanam kurma ini, seorang muslim atau seorang kafir?.” Ummu Ma’bad berkata: “Bahkan seorang muslim”. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu dimakan oleh manusia, hewan atau burung kecuali hal itu merupakan shadaqah untuknya sampai hari kiamat". dalam riwayat lain disebutkan, "Tidaklah seorang muslim menanam tanaman, kecuali apa yang dimakan dari tanaman tersebut merupakan shadaqahnya (orang yang menanam). Dan apa yang dicuri dari tananman tersebut merupakan shadaqahnya. Dan apa yang dimakan oleh binatang buas dari tanaman tersebut merupakan shadaqahnya. Dan apa yang dimakan oleh seekor burung dari tanaman tersebut merupakan shadaqahnya. Dan tidaklah dikurangi atau diambil oleh seseorang dari tanaman tersebut kecuali merupakan shadaqahnya".

Teorinya memang begitu... tinggal prakteknya.Ayo kita menanam pohon, karena menanam pohon adalah menanam kebaikan. salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline