Lihat ke Halaman Asli

Fajr Muchtar

TERVERIFIKASI

Tukang Kebon

Dari Budaya menuju Bahasa

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bahasa kita, budaya kita - sumber Kompas.com

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="bahasa kita, budaya kita - sumber Kompas.com"][/caption] Mendapat sedikit kuliah tentang etnolinguistik sangat menarik. Menurut KBBI etnolinguistik adalah cabang linguistik yg menyelidiki hubungan antara bahasa dan masyarakat pedesaan atau masyarakat yg belum mempunyai tulisan. Etnolinguistik merupakan bagian dari antropologi yang mengkhususkan penelitiannya terhadap timbul dan penyebaran bahasa umat manusia diseluruh permukaan bumi. Salah satu teori yang dikenalkan adalah bahwa budaya yang berkembang di masyarakat akan dimanifestasikan ke dalam bahasa sehari-hari. Sebagai contoh, budaya arab yang sangat ketat terhadap pemisahan wanita dan laki-laki nampak dalam bahasanya. Ada istilah mudzakar (laki-laki) dan muannats (wanita) dalam keseluruhan kosakatanya. Sampai kata Allah pun tak lepas dari pembagian ini. Contoh lain adalah bahasa Prancis, selain mengenal kata laki-laki dan perempuan, juga mengenal kata banci. Hal itu juga tentu terkait dengan nilai dan budaya yang berkembang di masyarakatnya. Berbeda dengan bahasa Melayu. Tidak ada pemisahan kata antara laki-laki dan wanita, mungkin saja pada masyarakat melayu, peran laki-laki dan wanita relatif lebih seimbang dibanding daerah yang menggunakan perbedaan jenis kelamin. Dalam satu masyarakat yang menuntut akurasi pemberitaan dan kejujuan akan ditemukan pola bahasa ke arah sana. Dalam periwayatan hadis misalnya. Orang akan bisa membedakan antara peristiwa yang hanya didengar dari orang lain atau disaksikan sendiri. hal itu dipergunakan untuk menakar kualitas dari redaksi hadis yang disampaikan. berkaitan dengan itu Wening Udasmoro (2006) menyebutkan bahwa bahasa merupakan kontruksi sosial dan budaya yang merepresentasi kondisi dan situasi pengguna bahasa tersebut. Dengan demikian bahasa tidak bisa dipisahkan dari kenyataan sosio historis tempat ia ber-evolusi. Lalu apa yang mesti kita petik? kata orang bahasa menunjukan bangsa. Bisa juga dikatakan bahasa yang baik menunjukan jati diri penuturnya. oleh karena itu, dalam setiap ucapan dan tulisan, pakailah bahasa yang baik. Apalagi di ranah publik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline