Perasaan cinta bisa datang dari sekuntum anggrek, setetes ramuan cinta bisa datang dari kelopak mekar bunganya. Dan saya yang sudah agak lama saya tidak kumpul-kumpul dengan pecinta anggrek Bandung merasakan kerinduan itu. Maka ketika ada undangan kopi darat (31/01/15) saya mencatatkan diri untuk hadir.
Kopdar diadakan oleh pencinta anggrek Bandung dan mendapat dukungan dari PAI Bandung. Semua akomodasi datang dari peserta. Baksonya, bajigurnya, tahunya, tempatnya, dan juga hadiah-hadiah semua dari anggota. Bertempat di Jongko Kang Iden di Cihideung Lembang, kami semua berkumpul. Tak sulit menemukan tempat anggrek spesies di Cihideung yang berada dekat di gerbang pintu masuk kampung daun. Saya tahu tempat itu karena pernah beli beberapa jenis anggrek spesies di sana. Belum banyak yang hadir kala saya mengisi absensi. Saat masuk ke jongko anggrek yang dipenuhi dengan berbagai macam anggrek spesies, sudah ada beberapa orang yang hadir. Kebanyakan tak saya kenal. Namun karena satu hobi maka dengan cepat kekakuan mencair. [caption id="attachment_349054" align="aligncenter" width="441" caption="Duuuh... senengnya dapat doorprize"]
[/caption] Setelah menunggu hampir 2 jam dari waktu yang dijadwalkan, acara akhirnya dibuka oleh Reza Prasetya selaku inisiator pertemuan ini. Sambutan dan dukungan disampaikan oleh Bpk. Romadhon dari PAI Bandung. Dalam sambutannya, Bpk. Romadon mengharapkan agar anggota bisa menyebarkan kecintaan pada kekayaan anggrek Indonesia yang berlimpah. Diharapkan juga agar silaturahim semacam acara yang dilakukan hari itu bisa dilakukan lebih sering. Apalagi jika dalam pertemuan ada semacam pelatihan budi daya anggrek dan sharing sekitar pemeliharaan anggrek. Acara diteruskan oleh Kang Agus Herman yang memberikan materi mengeluarkan dan memelihara anggrek botolan. Menurut Kang Agus, memelihara anggrek sejak dari botol betul-betul memerlukan kesabaran dan ketelitian. Sebab satu pohon anggrek bisa tumbuh dengan baik setelah melewati waktu bertahun-tahun. Beberapa hal yang ditekankan oleh Kang Agus dalam pemeliharaan anggrek botolan ini adalah berkaitan dengan ekologi anggrek. Ekologi terkait dengan suhu, kelembaban intensitas cahaya dan sirkulasi angin. Jika itu bisa diatur, maka anggrek akan tumbuh baik. [caption id="attachment_349055" align="aligncenter" width="441" caption="Para pemenang lomba dan pecinta anggrek"]
[/caption] Setelah break, acara dilanjutkan dengan kontes anggrek peliharaan para anggota yang hadir dan pembagian doorprize. Nah ini dia yang heboh. Jumlah doorprize cukup banyak untuk dibagi kepada peserta yang jumlahnya 25 orang. Saya berharap dapat paphio cantik sumbangan dari Kang Gusbeng. Namun nasib tak memihak saya. Paphio cantik itu didapat oleh Ibu Emmilie seorang pencinta anggrek dari USA yang sudah fasih bahasa Sunda. Kontes kali ini dimenangkan oleh Reza Prasetya yang membawa anggrek spectabile dengan tiga tangkai kembang. Juara dua diraih oleh… yang membawa beberapa rumpun anggrek tebu. juara tiga didapat oleh Pak Romadhon dengan dan juara empat diraih oleh Ibu Emmilie yang membawa paphiopedillum. Acara sudah berakhir, namun para pecinta anggrek masih ngobrol tentang anggrek dan perawatannya. Sebagian lagi ada yang sibuk memilih anggrek di Jongko Kang Iden untuk diboyong ke rumah. Saya pulang membawa hadiah doorprize pupuk sugih tani dan harapan agar anggrek Indonesia bisa terjaga dan bermanfaat buat bangsa. Terima kasih kepada pada sponsor, Ibu Yetty, Kang Gus Beng, Kang Tri, Kang Indra, PAI Bandung, Kang Iden dan nama-nama lain yang tak disebutkan. Terima kasih pula buat para pecinta anggrek. Salam hangat. [caption id="" align="aligncenter" width="378" caption="Dendro spectabile"][/caption] *) Foto: Dokumen Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H