Sun Tsu pernah berkata… “ Kalau Kau kenali dirimu dan Kau kenali lawanmu, Engkau tak perlu khawatir hasil akhir ratusan pertempuran. Tapi, jika Kau kenali dirimu dan tak kau kenali lawanmu… Sesungguhnya disetiap kemenangan yang Kau raih, Engkaupun mengalami kekalahan.” Tukang Ojek, Pengusaha, Politisi, Mahasiswa atau Dokter sekalipun, tak terlepas dari tuntutan untuk masuk dalam persaingan atau berkompetisi. Tua, muda, pria, wanita, semua dituntut masuk dalam persaingan dan menjadi salah satu yang terbaik. Sikap terbaik menghadapi persaingan adalah menempa kemampuan untuk menjadi pesaing tangguh, lihai serta mampu mengendalikan diri disaat kalah dan rendah hati dalam kemenangan. Mengenali diri sendiri dengan memahami kelemahan yang ada dan mengoptimalkan kelebihan dalam diri kita, menjadi amatlah penting. Tukang Ojek hanya memerlukan 1 penumpang lebih banyak dari pesaingnya yang paling rajin, untuk menjadi yang paling banyak memperoleh ridjki. Arifin Panigoro hanya perlu Rp 1 lebih banyak untuk menjadi lebih kaya Aburizal Bakri dan Mahasiswa hanya butuh Indeks Prestasi (IP) 0,1 lebih tinggi dari yang paling pandai untuk menjadi yang terbaik. Lalu… sebagai Forex Trader, kita hanya perlu membuat analisa 1 langkah lebih akurat dari Trader lain, agar tidak terlempar keluar dari market. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang indikator-indikator yang digunakan untuk membangun analisa menjadi krusial. Awalnya saya ingin membahas Moving Average, MACD & Stochastic dalam bentuk tulisan, tapi sulit sekali meringkas kedalam sebuah tulisan singkat yang mudah dipahami. Jadi, saya jelaskan dalam bentuk Video saja ya... ?! [in HD] Cekidot…. ! Hehe Market Action & Price Action (Moving Average) MACD & Stochastic Moving Average, MACD & Stochastic hanyalah sebagian kecil dari begitu banyak indikator yang ada, kita dapat menggunakan indikator apa saja tanpa harus terikat pada 3 indikator tersebut. Tetapi, pemahaman yang baik atas indikator apapun yang kita gunakan akan selalu menjadi KEHARUSAN. Semoga bermanfaat.
N’tar yang ke 1001 baru kalah… hehe Salam -Mar-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H