Lihat ke Halaman Asli

Goenawan

Wiraswasta

Kapan Sebaiknya Membeli Mobil Baru?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_312267" align="aligncenter" width="536" caption="Sumber: Astra Internasional disajikan oleh Penulis"][/caption] Mobil baru, masih menjadi obsesi banyak keluarga di Indonesia, dengan makin naiknya tingkat kesejahteraan rata - rata rakyat Indonesia. Obsesi punya mobil saat ini pernah terjadi di masyarakat kita sampai ke pedesaan dengan obsesi televisi baru di tahun 1990-an dan obsesi sepeda motor baru di tahun 2000-an. Tidak ada yang salah, setiap manusia ingin makin sejahtera, dan diakui status sosialnya. Pada sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini, mobil menjadi indikator utama status sosial masyarakat. Tak heran mobil murah yang di gagas pemerintah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Daftar inden mobil LCGC pun sangat panjang, mengalahkan tipe - tipe mobil lain. Ini tidak lain karena persepsi masyarakat mobil LCGC lebih murah biaya perawatan dan operasional dibanding mobil bekas dengan harga yang sama. Di samping tentu saja status sosial yang diharapkan. Kapan saat terbaik membeli Mobil baru? Bulan September: Berdasar statistik picture 1. bulan terbaik membeli mobil adalah bulan September. Saat itu menurut siklus tahunan adalah volume penjualan terendah sepanjang tahun. Otomatis target hampir semua sales otomotif menurun. Saat itulah bargaining pembeli naik. Sales akan memberi diskon dan hadiah besar demi mendapat volume penjualan yang memadai. Mengapa bulan September selalu kecil? Hal ini karena September adalah bulan mulai tahun ajaran baru bagi keluarga yang mempunyai anak sekolah dan kuliah. Masyarakat kita rupanya sudah mulai sadar bahwa pendidikan lebih prioritas dari mobil baru (baca: gengsi). Bulan Desember: Secara statistik penjualan mobil di bulan Desember tidak buruk, walaupun kita tahu bulan ini lebih banyak hari libur dan hanya efektif kerja kurang dari tiga minggu. Tetapi bulan Desember adalah bulan tutup tahun penjualan. Pada akhir tahun, prestasi seorang sales akan dievaluasi. Jadi hampir semua sales akan berusaha dengan keras untuk mencapai target tahunan. Bulan Desember, dealer juga berusaha meminimalkan stock berkait tahun pembuatan sebuah mobil. Kombinasi dengan penerimaan THR para pekerja yang artinya demand tinggi. Salespun akan lebih royal memberi diskon karena volumenya banyak potong komisi sedikitpun tidak akan masalah dari segi income sales. Apakah benar masyarakat makin sejahtera? Data berikut menjawab simpang siur tentang kesejahteraan itu. [caption id="attachment_312273" align="aligncenter" width="531" caption="sumber: Bank Dunia, disajikan oleh penulis"][/caption] Sumber data dari Bank Dunia, terjadi kenaikan dari tahun 2005 GDP Perkapita PPP sebesar US$ 3014.9menjadi US$ 4271.51 pada tahun 2013. Menurut anda sendiri, apakah anda makin sejahtera? Jika jawabannya tidak, tidak perlu menyalahkan pemerintah, mengkoreksi diri sendiri lebih bermanfaat, karena data secara umum angka penjualan mobil tiap tahun naik juga pendapatan perkapita secara nasional naik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline