Lihat ke Halaman Asli

Berikan Mereka Kesempatan Mengecap Pendidikan

Diperbarui: 18 September 2017   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

52627e5f51b04c1daaa4b93a61327d7906caa575

Hai teman teman Indonesia,

Apakah teman-teman saat ini sedang merencanakan mau liburan kemana tahun ini? Atau menginginkan handphone keluaran terbaru yang belum dimiliki? Atau sedang memilih menu makan enak apa untuk hari ini?

Sangat menyenangkan bila kita bisa mendapatkan semua kebutuhan di atas bukan?

Tapi semua itu tidak pernah terpikirkan oleh adik-adik kita di Sekolah Kami......

Yang terletak di suatu kawasan Bintara Jaya, Bekasi Barat. Dimana memperlihatkan sebuah potret kehidupan nyata dari perjuangan adik-adik kita dalam memperoleh pendidikan baik secara akademik, ketrampilan dan sosial.

Dan saat ini kami dari FWD Life Corporate Care ingin menyentuh hati teman-teman semua melalui kampanye sosial kami #FWDFourtastic dengan memberikan bantuan dan perpanjangan tangan kalian untuk Sekolah Kami.

Tentang Sekolah Kami

DARI TUMPUKAN SAMPAH MENJADI RUANG KELAS

Sekolah Kami merupakan sekolah informal yang dikelola secara swadaya untuk menampung kegiatan belajar anak-anak pemulung dan kaum dhuafa di daerah Bekasi. Didirikan oleh Dr. Irina Amongpradja pada tahun 2001, Sekolah Kami menyediakan pendidikan gratis setara SD dan SMP sebelum menyalurkan ke sekolah kejuruan. Di Sekolah Kami terdaftar sekitar 120 murid, tidak termasuk alumni yang sudah diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah negri.

Sekolah Kami menyediakan semua perlengkapan belajar dan kebutuhan pendukung seperti transportasi dan makanan saat jam sekolah. Sebelumnya, lokasi yang ditempati sekarang adalah komplek hunian pemulung dan area pembuangan sampah. Secara berkala, Sekolah Kami merubah tempat ini menjadi pusat belajar dan kegiatan yang hijau dan asri.

Murid Sekolah Kami adalah anak-anak dari komunitas pemulung Bekasi yang terdiri dari sekitar 700 keluarga. Setiap 15-20 pemulung mempunyai seorang atasan yang menyediakan rumah bedeng dan makan seadanya untuk mereka. Sebagai imbalannya mereka menjadi pemulung dan menjual berbagai sampah yang dapat didaur ulang kepada pemimpin mereka dengan harga di bawah pasaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline