Leksikografi tergolong ke dalam linguistik terapan, yakni cabang linguistik yang secara spesifik bertujuan menyelesaikan masalah kebahasaan dengan memanfaatkan teori, metode, dan temuan linguistik lainnya. Peran bidang leksikografi sebagai linguistik terapan ini terwujud dalam bentuk kamus. Penyusunan kamus membutuhkan keterampilan seorang leksikograf (ahli leksikografi). Sejumlah kamus yang telah diterbitkan pada tahun-tahun sebelumnya dapat dimanfaatkan sebagai rujukan pengembangan. Seorang leksikograf, menurut tulisan Allan F. Lauder (2010), harus bisa menyusun kamus dengan kosakata yang karakternya sesuai dengan cara tutur masyarakat. Singkatnya, leksikograf memasukkan kata-kata umum ke dalam kamus dan semuanya harus berbasis bukti.
Berikut beberapa kosakata Bahasa Jawa yang penulis temukan berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat sekitar tempat tinggal.
A
1. ados 1; siram 2 v = mandi
diadusi v =dimandikan
ngadusi v =memandikan
2. adoh 1; tebeh 2 a = jauh
ditebihake v =dijauhkan
3. aran 1; asmo 2; jeneng 3 adv = nama
diarani v = dinamakan
sing aran n = bernama