Lihat ke Halaman Asli

futihat nurul karimah

menulis itu, ya menulis

Dear Nathan, Resensi Novel

Diperbarui: 5 Maret 2021   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SINOPSIS

Salma Alvira seorang gadis lugu yang baru saja pindah sekolah, terlambat di hari pertamanya. Bagi Salma, ini adalah petaka besar. Terlambat di hari pertama? ah konyol, terlebih bagi gadis teladan sepertinya. Namun, siapa yang menyangka, bahwa kesialan Salma hari ini, merupakan langkah awal takdirnya bertemu dengan Nathan.

Seorang siswa yang bisa dibilang berbeda 180 derajat dibanding dirinya. Pakaian Salma sudah mencerminkan betul bahwa ia siswa yang rajin dan taat aturan. Sedangkan Nathan? bajunya urakan, tidak memakai atribut sekolah, sangat jauh berbeda!

Nathan si buah bibir yang selalu heboh di perbincangkan satu SMA Garuda ini, mulai penasaran dengan Salma. Gadis lugu, yang membuatnya begitu penasaran. 

Salma berusaha menghindar, enggan berurusan dengan si biang kerok. Sayangnya, Nathan tidak akan menyerah semudah itu. Semakin Salma menjauh, semakin gencar pula Nathan mendekatinyanya.

Tak hanya dibumbui kisah cinta antara Nathan dan Salma, serta mengangkat kisah kisah konyol murid SMA di realita. Novel ini juga dibumbui kisah memilkukan dari keluarga Nathan, alasannya begitu berandal, rasa sakit yang tak pernah ia tunjukan pada dunia luar, serta rasa putus asanya pada kisah kisah lalu yang memedihkan.

KELEBIHAN:

1. Cara penulis menggambarkan karakter terasa nyata, hingga pembaca bisa membayangkan sosok seorang Nathan dan Salma. Oh, tidak hanya tokoh utama saja yang mendapat perhatian penulis. 

Semua karakter yang berada dalam novel, memiliki karakter kuat yang membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh tersebut, walaupun bukan tokoh utama.

2. Kisah anak sekolah yang realistis, bagi pembaca yang rindu masa masa sekolah, tentu akan merasa seperti bernostalgia, bagaimana tingkah konyol anak anak SMA saat bersekolah, membuat keributan di kelas, jahil, atau terkadang membuat guru guru naik pitam. Semua dijelaskan dengan baik, terasa nyata, dan menghibur.

3. Karakter Salma yang diceritakan penulis, terkesan manis, dengan karakter lugunya, yang terasa pas di cocokan dengan Nathan, yang memiliki karakter to the point dan blak blakan. Cara penulis menyatukan 2 karakter yang berbeda dalam 1 romansa manis, menurut saya sangat mengangumkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline