Lihat ke Halaman Asli

futihat nurul karimah

menulis itu, ya menulis

Rembulan

Diperbarui: 13 Agustus 2020   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

guratan tinta: futihat nurul karimah

pada rembulan yang mengadu pada langit

ada gelegar tangis yang merayap dalam hening

ada rindu yang terpatri dalam bingkai

diminta bungkam, namun tak kunjung lerai

karna sesunggguhnya rembulan hanyalah rembulan

tak pernah meminta menjadi semesta

seonggok ranah kecil, yang memesona

ia hanya ingin disapa, dikala siang

bersanding dengan mentari yang terlalu berwibawa


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline