Lihat ke Halaman Asli

Furqan Jurdi

Pembaca, pendengar dan penulis

Jalan Perjuangan Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab

Diperbarui: 23 Februari 2018   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok

Saya selalu tertarik dengan satu ayat dalam sebuah surah yang akan menjadi bagian penting untuk menentukan jalan perjuangan kita ummat Islam.

Yaitu Surah Al-Fath ayat 29. Tegas dan jelas Allah menggambarkan ciri dan karakter ummat Islam. Seperti apakah ummat Muhammad itu sesungguhnya?

Maka berfirman Allah SWT "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. 

Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Sungguh sifat mereka lebih penting menyenangkan Tuhan mereka, sebagai "penanam" yang menanam mereka. Mereka tidak hidup seolah-olah dan berbicara seakan-akan, untuk memungut pujian-pujian manusia, pura-pura bersikap "moderat" hanya karena untuk mencari simpati manusia.

Orang Mukmin adalah Mereka yang tegas dan keras kepada mereka yang kafir. Yang dimaksud Kafir dalam terminologi Islam adalah menolak ajaraN Islam, atau bisa juga menghalangi diri dari beramal Islam, dan atau juga menghalangi manusia dalam ber-Islam.

Ciri-ciri mereka adalah selalu sinis kepada mereka yang berbicara agama, selalu bersikap islamophobia terhadap semua prinsip dan ajaran hidup Islam. Phobia Islam mewabah sedemikian cepat dan membuat ummat berhadapan dengan rasa tidak percaya diri.

Ditengah trauma tentang agama, menterorismekan agama, mencurigai agama, khususnya Islam, muncullah seorang Ulama yang sangat berani menantang segala resiko besar itu dengan sukarela.

Ia adalah Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab, seorang ulama yang sudah "babak belur" dihajar dengan isu miring, dipenjara beberapa kali, dan difitnah sebagai ulama radikal. Yang lebih keji lagi ia dituduh sebagai pemecah belah ummat dan bangsa.

Langkah-langkahnya dicurigai, sikapnya ditentang, bukan hanya datang dari luar, tantangan itu juga datang dari dalam penganut Islam sendiri.

Memang kata-katanya keras, tapi cocok dengan realitas. menyentuh hati yang keras dan realitas yang keras. Menariknya suara keras lantang seperti ini pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW. Yaitu dimasa awal kenabian, ketika saat itu ummat Islam masih sangat sedikit dan berada dalam posisi yang lemah. Ketika pada waktu itu ummat masih sangat ketakutan karena disiksa dan diintimidasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline