Lihat ke Halaman Asli

Jangan Matikan Semangat Kami dan Tip Mematahkan Kelemahan

Diperbarui: 30 Oktober 2018   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jangan matikan semangat kami, inilah kalimat yang sering digunakan anak-anak yang beranjak dewasa untuk memotifasi dirinya sendiri dan untuk memperlihatkan pada dunia bahwa kami bisa dan kami dapat melakukan yang tanpa bantuan kalian. 

Salah satu penyemangat kita adalah orangtua dan orang terdekat kita. Tapi taukah kalian bahwa orang terdekat kita dapat melumpuhkan semangat kita? 

Ada suatu kejadian nyata dimana seorang kakak mengatakan kamu itu bodoh dan kamu harus belajar yang rajin dan kamu harus belajar dari dia dia ini, karena si dia ini paling pintar. Ini bukanlah kalimat pernyataan yang dapat membuat si adik semangat tapi kalimat pernyataan ini akan membuat si adik putus asa dan tidak ingin memotivasi dirinya untuk tambah belajar. Karena si adik tidak ingin dirinya di bedakan dengan orang lain. 

Siapa yang ingin dirinya di bedakan dengan orang lain? Apakah kalian mau? 

Di dunia ini tidak ada manusia yang ingin dibedakan satu sama lainnya, karena setiap individu memiliki kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. Tapi apakah kalian mengerti dengan kelemahan dan kelemahan mereka? 

Kalian tidak mengerti. Kalian hanya mematikan semangat mereka dalam berjuang. Tapi apakah Kalian sadar dengan kelemahn yang Kalian punya? Kalian tidak sadar Kalian ditutupi dengan kelebihan Kalian yang Kalian dapatkan. Itulah sikap dasar dari manusia menutupi kelemahannya dan memperlihatkan kelebihannya pada yang lain. 

Untuk itu saya memberikan tips ketik seseorang mematikan kelemahan kalian, terus apa yang harus kita lakukan. Saya awalnya tidak percaya dengan tips ini, tapi ketika Saya memprakteknnya Saya percaya itu. 

1. Ketika seseorang mematikan kelemahan kita dari pembicaraannya. Dengarkan dan beristifarlah

2. Ketika dia mengatakan kamu bodoh. Berpikirlah kalau kamu memiliki kelebihan yang dia tidak punya. Walaupun kmu kalau di bidang akademis, tapi kamu memiliki kelebihan yang dia tidak bisa. 

3. Ketika dia sedang semangatnya menjelekan kelemahan kita. Jangan di gubris itu akan membuat kamu semakin marah dan tidak ingin berhubungan lagi dengannya. Eitsss itu cara yang salah, karen tuhan kita mengatakan bahwa kita harus bersilahturahmi dengannya siapa saja. Insya Allah jika kamu mengingatnya kamu akan selalu berpikir positif

4. Ketika dia sudah selesai berbicara berilah semangat pada dirimu sendiri. Insya Allah aku punya kelebihan yang tidak kau miliki. Semoga kelemahanku ini menjadi penyemangat agar aku bosa dapat menperbaiki dirimu ku sendiri. 

Terimakasih Semoga dapat bermanfaat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline