Kesekian kali, kutunggu kata demi kata balasan darimu Menit demi menit kunanti, namun tak jua hadir balasan itu Balasan yang akan selalu kunanti walau hanya sekedar sapa Sebesar itukah salah ku, hingga selama ini menanti
Semudah ini yang engkau lakukan, hingga engkau diam membisu Semudah inikah engkau membuangnya Membuang rasa dengan kekesalan mu Muakkah engkau dengan ku , tak ada empati kata u
Aku bagaikan layang-layang putus, entah kemana akan singgah Terbang mengikuti arah angin, hingga saatnya tiba Lelah kurasa menjadi diri ini, yang selalu butuh arah Seperti layang-layang putus, mengikutin angin hingga tak berbentuk
Hadirlah sayang, walau hanya sekedar sebuah balasan sapa Jangan biarkan aku diam membisu,diam dalam kekosongan Pegang erat jangan biarkan aku putus, hingga aku tumbuhkan empati dari kesadaran Tak ingin menjadi layangan putus, ingin hadir ku seperti harap mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H