Ini adalah ke dua kalinya saya memutuskan untuk menghabiskan weekend di Semarang. Dengan perhitungan tiket kereta yang hanya 65 ribu untuk kelas ekonomi dan jarak tempuh 6 jam dari Ibu Kota Jakarta.
Tidak banyak yang ingin saya lihat di Semarang, hanya saja saya rindu dengan kota romantis ini versi saya. Rindu malamnya Semarang, rindu suasana sorenya, rindu angin tengah kotanya. Dan mungkin tempat yang satu ini akan membuat saya lebih rindu dengan Semarang.
Spiegel Bar & Resto. Awalnya, saya tidak merencanakan pergi ke Bar ini. Tetapi setelah saya selesai mengunjungi Semarang Art Gallery, gedung tua nan antik ini bagaikan memanggil saya untuk melihat kedalamnya, ternyata adalah sebuah resto bar. Kesan mewah serta mahal memang nampak terlihat dari susunan botol wine dan meja yang tertata rapih dari beningnya kaca gedung ini. Pada akhirnya saya memutuskan untuk masuk walau ragu dengan harga makanan yang berada di bar tersebut.
Waw! itu kata pertama yang terucap dari mulut saya ketika membuka pintu bar ini. Kemewahan yang antik, menyihir saya seketika. Waiters langsung menyambut saya dengan senyuman manis hangatnya, kemudian di persilahkan duduk dan memesan minuman. Tapi saya masih tersihir oleh keanggunan bangunan ini, tata ruang hingga dekorasinya yang sangat cozy membuat kenyamanan tersendiri.
Penilaian yang salah terhadap harga makanan dan minuman, ternyata masih terjangkau dan menurut saya ini masih terbilang murah.
Dalam hati, ini adalah tempat paling favorit saya di Semarang dan tidak akan pernah melewatkan tempat ini keitika berkunjung di Semarang. Bagi Anda yang sangat menyukai bar, cafe atau resto yang cozy. Spigel Bar & Resto ini bisa menjadi salah satu tujuan ketika Anda berada di Semarang.
Spigel Bar & Resto terletak di sebelah timur Gereja Belenduk tepatnya di Jl. Letjen Suprapto Kota Lama Semarang. Bar ini berdiri dibangunan dengan usia lebih dari 120 tahun, Bar ini juga menawarkan sajian menu western di dalamnya, untuk rasa tidak perlu diragukan, tidak kalah dengan bar-bar yang ada di Jakarta.