Lihat ke Halaman Asli

Funpol

Penulis

Survei Gerindra Salip PDIP, PSI & Nasdem Blunder?

Diperbarui: 19 November 2022   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Tangkapan layar Kompas.id

Membaca informasi hasil survei Skala Survei Indonesia (SSI) yang dilansir CNN Indonesia pada Jumat, 18 November 2022 kemarin. Hasilnya sesuai ekspetasi penulis.
Hasil survei menyebutkan, partai Gerindra bakal menyalip PDIP pada pemilu 2024 mendatang. survei tersebut melibatkan 1.200 orang pada 6-12 November 2022 dari 34 provinsi.

"Seandainya Pileg dilakukan hari ini, Partai Politik yang akan banyak dipilih untuk DPR RI Pusat adalah Partai Gerindra 19 persen, PDIP 18,3 persen, dan Golkar 8,9 persen," ujar Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.

Sementara di posisi selanjutnya ditempati Koalisi Perubahan, yakni Demokrat 6,3 persen, PKB 1,9 persen dan PAN 1,7 persen.

Menurut penulis, tingginya elektabilitas partai Gerindra tidak lepas dari aktifitasnya yang konsisiten pada perkembangan situasi dan Ketua Umum Prabowo Subianto yang fokus pada pengabdiannya sebagai Menteri Pertahanan.

Hal tersebut berimpact positif karena memfokuskan kebutuhan rakyat dibandingkan dengan partai lainnya yang cenderung terlalu tergesa-gesa dalam mendeklarasikan bakal calon yang diusung 2024 mendatang.

Sebagaimana Nasdem saat ini sedang blunder akibat tidak jadinya koalisi yang sempat dikabarkan pada 10 November 2022 lalu dengan PKS dan Demokrat.

PSI, sebagai partai yang mencoba meraup suara dan kesempatan lewat Ganjar Pranowo, calon yang diusungnya justru tetap mengikuti prosedural dengan aturan partai yang selama ini membesarkannya PDI Perjuangan.

PDIP sendiri belum cukup kuat untuk mendeklarasikan diri calon sebab terjadi dualisme calon baik dari Ganjar yang sudah menyatakan kesiapannya dan Puan sebagai anak dari ketua umum partai.

Belum Golkar, yang cenderung pasif. meskipun telah menyatakan dukungan kepada ketua umum, Airlangga Hartanto, justru terlihat setengah hati karena tidak adanya pergerakan dan aktifitas dalam strategi pengusungan sang ketua umum.

Baru Gerindra yang dinilai positif. secara aktifitas tetap tegak lurus mengabdi dan pembangunan negara, secara politik justru cenderung mendapatkan banyak dukungan dari pihak-pihak penting.

Terutama penyataan Presiden Joko Widodo kepada Prabowo Subianto beberapa kali yang secara semiotik dan berkelanjutan mengarahkan relawan Projo (Pro Jokowi) akan mendukung Prabowo nantinya di pemilihan presiden 2024 mendatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline