Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto buka suara soal rencana dirinya mendeklarasikan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat dirinya ditanya oleh wartawan Kompas usai melepas Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh di Kementerian Pertahanan pada Rabu, (26/10/2022).
Seolah masih ingin fokus untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo lantas menjawabnya dengan singkat, "Semua ada waktunya," kata Ketum Partai Gerindra itu, dikutip dari Kompas.id, (27/10/2022).
Seperti diketahui, banyak persepsi yang beredar di masyarakat tentang dirinya yang akan mencalonkan sebagai Presiden RI 2024. Persepsi tersebut muncul ketika banyaknya hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
Nama Prabowo Subianto menjadi salah satu nama yang banyak diperbincangkan sebagai calon presiden di Pilpres 2024 yang akan datang. Selain Prabowo Subianto, ada pula nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dari sejumlah survei yang dilakukan, nama Prabowo Subianto kerap menjadi salah satu nama yang paling banyak dikenal oleh publik. Selain sosoknya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo, ia juga dikenal masyarakat luas karena pernah berjuang dalam Pilpres-pilpres sebelumnya.
Survei Litbang Kompas pada Oktober 2022, mengungkapkan bahwa nama Prabowo Subianto masih menjadi salah satu nama yang berada di papan atas sebagai calon paling potensil, meski elektabilitasnya menurun di urutan kedua dengan elektabilitas 17,6 persen, sedangkan pada Januari 26,5 persen dan Juni 25,3 persen.
Sementara penantangnya yaitu Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan prosentase elektabilitas sebesar 23,2 persen. Sementara pada Januari ia mendapatkan prosentase sebesar 20,5 persen dan Juni 22 persen.
Adapun Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan prosentase elektabilitas sebesar 16, 5 persen, sementara pada Januari Anies hanya mendapatkan 14,2 persen dan Juni 12,6 persen.
Berbeda dengan survei Litbang Kompas, Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyampaikan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto justru masih berada di urutan paling atas dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.