Lihat ke Halaman Asli

Kamulah Seorang Pelacur Terhormat

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash



selalu saja hampir semua hal nista terjadi pada malam hari.. seorang pelacur yang sedang berjuang untuk hidup, dia berada di sebuah lokalisasi ter-legal. detuman musik dan lampu-lampu ber-watt kecil mempermudah setiap pria hidung belang menghafal untuk menemukan suasana itu..

alhasil seorang pria menemukan pengalaman menarik di tempat merah ini.. adat di tempat ini adalah datang, milih, maen, bayar.. malam itu seorang pria datang dengan keadaan setengah mabuk, bak seorang raja yang memilih selir untuk memuaskan hasrat, sedikit sempoyongan dan tanpa rasa malu ternyata angin surga bertiup pada takdirnya..

'mas, tempatnya diatas ya' servis seorang mucikari padanya.. dalam perjalanan ke kamar,dari belakang tiba-tiba digandeng seorang dayang yang telah di pilih.. tempatku sebelah sini mas, 'servis yang menarik jawab pria itu..'  dengan luwes dia membelai sang pria sambil bertanya :

->mas, kamu kok keliatan sumpek?

biasa.. masalah rumah tangga!

->kalo boleh tau, emang masalahnya apa?

sambil menanggalkan baju si pria menjawab : gak habis pikir aja, kenapa istri yang baru aku nikahi sekarang nunjukin kelakuan yang menurut ku itu bodoh..

->contoh nya?

sebagai istri harus nya tau bahwa kodrat dia adalah melayani suami, eh.. ini malah keluyuran sama temen-temen nya, yang ke mall lah, arisan lah, ini lah itu lah.. gatheL!!

->maaf mas, apa istrimu kerja?

ya, dia seorang wanita karir..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline