Lihat ke Halaman Asli

Super_Locrian

Penulis lepas, enthusiastic in journalism, technology, digital world

Mengatasi Tantangan Infrastruktur: Hybrid IT di Indonesia

Diperbarui: 17 Mei 2024   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fujitsu

Jakarta -- Pernahkah anda mendengar Hybrid IT? Apa bedanya dengan instalasi solusi IT konvensional? Apa manfaatnya mengimplementasikan Hybrid IT dalam proses bisnis sebuah organisasi atau Perusahaan?

Di era bisnis digital, di mana penciptaan nilai didasarkan pada penggunaan digital secara aktif teknologi untuk mendorong inovasi, ketangkasan, dan ketahanan, cloud telah menjadi fondasinya sebagai platform yang mendukung kemampuan bisnis digital.

Penggunaan multiple cloud sudah bukan menjadi barang baru di  Kawasan Asia/Pasifik. Riset IDC mengungkapkan bahwa 3 dari 5 Perusahaan di Asia/Pasifik menggunakan banyak layanan cloud publik. Perlu dicatat, penggunaan public cloud berpotensi menimbulkan beberapa hal tantangan yakni --- fragmentasi sektor IT perusahaan ke dalam silo-silo, meningkatnya biaya, perbedaanproses/alur kerja antar cloud, kesulitan dalam berbagi data perusahaan melalui cloud, kekurangan keterampilan cloud yang diperlukan, serta tantangan keamanan dan tata kelola.

Untuk mengoptimalkan investasi cloud mereka, perusahaan memerlukan arsitektur hybrid lintas cloud yang kuat, yang memungkinkan otomatisasi berbasis kebijakan, kemampuan observasi tingkat lanjut, dan analisis real-time untuk memberikan hasil bisnis, operasional, keamanan, dan kepatuhan yang diinginkan.

Namun, mengeksekusi sebuah strategi transformasi cloud hybrid terintegrasi adalah upaya kompleks yang memerlukan upaya yang luas untuk merinci bagaimana perusahaan-perusahaan memanfaatkannya, serta dapat mengoptimalkan investasi cloud hybrid mereka untuk mewujudkan tujuan bisnis.

Kombinasi layanan On premise dan Cloud

Hybrid IT adalah kombinasi layanan on-premise dan cloud yang memungkinkan bisnis memanfaatkan manfaat dari kedua lingkungan tersebut. Pendekatan ini sangat berguna bagi organisasi yang perlu mempertahankan kendali atas data atau aplikasi tertentu sekaligus memanfaatkan skalabilitas dan efektivitas biaya komputasi awan[1][2][3][4].

Membahas tentang sebuah layanan IT, tentu ada nilai manfaat yang muncul tatkala mengimplementasi Solusi tersebut.

Hybrid IT menawarkan beberapa manfaat, antara lain:

1. Fleksibilitas: Dengan menggabungkan layanan lokal dan cloud, tim TI dapat mengoptimalkan sumber daya dan kinerja sekaligus mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menginstal, memelihara, atau meningkatkan sistem. Fleksibilitas ini juga memungkinkan dukungan aplikasi lama yang tidak dapat dengan mudah dimigrasikan ke cloud[1].

2. Efisiensi Biaya: Solusi IT hybrid dapat memberikan penghematan yang signifikan dengan memungkinkan bisnis membayar layanan hanya sesuai kebutuhan, dibandingkan melakukan investasi besar di awal. Pendekatan ini sangat bermanfaat bagi bisnis dengan permintaan yang bervariasi atau yang sering memerlukan optimasi[2].

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline