Lihat ke Halaman Asli

Fujiati

Mahasiswi Universitas Indonesia

Menjalankan Peran sebagai Manajer Alam dalam Peningkatan Populasi Manusia

Diperbarui: 8 Juni 2024   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Alam merupakan sumber kehidupan bagi makhluk-makhluk yang tinggal di dalammya, termasuk manusia. Dewasa ini, ketergantungan manusia akan alam sangat tinggi dan harus dilakukan pelestarian alam agar tidak ada kepunahan atau kekurangan sumber daya alam di masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah pengaturan manajer alam yang baik oleh manusia. Manusia sebagai manajer alam berarti manusia berkewajiban untuk mengatur dan mengelola segala sesuatu yang ada di alam. Manusia memiliki tugas untuk memelihara kesehatan lingkungan dan memelihara kebersihan lingkungan. Selain itu, manusia juga memiliki tugas untuk melakukan pembangunan terhadap segala sumber daya alam yang sudah tersedia. Dalam melakukan tugas-tugas tersebut, perlu adanya pengoptimalan keterampilan sumber daya manusia yang ada.

Pertambahan populasi manusia di bumi terus meningkat hingga kini. Namun, peningkatan populasi manusia di bumi tidak diiringi dengan pengoptimalan keterampilan mereka. Hal tersebut mengakibatkan banyak masalah terjadi. Salah satunya adalah kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan ini dapat terjadi karena semakin banyak lahan hijau di bumi yang harus dikurangi untuk menjadi tempat tinggal manusia. Apabila lahan hijau semakin berkurang, maka daerah resapan dan habitat makhluk yang ada di alam akan terancam. Selain itu, pertambahan penduduk bumi dianggap sebagai salah satu pemicu masalah lingkungan karena:

1. sudah begitu banyak penduduk bumi;

2. semakin banyak penduduk hidup dengan usia harapan hidup lebih panjang;

3. teknologi modern mengakibatkan dampak lebih besar terhadap lingkungan.

Dengan adanya pertumbuhan penduduk yang semakin banyak menyebabkan kenaikan permintaan terhadap sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehingga manusia banyak yang merusak alam dan menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitar.

Sebagai salah satu bagian dari manajer alam, saya berusaha untuk mengurangi dampak-dampak buruk pada lingkungan alam akibat pertumbuhan populasi manusia yang meninggi dengan berbagai cara. Dari segi pencegahan, saya mencoba mengedukasi para pasangan muda untuk mempertimbangkan jumlah anak yang ingin dimiliki agar dapat mengontrol populasi manusia di masa mendatang. Selanjutnya, untuk upaya perbaikan saya ikut serta dalam penanaman pohon dalam menciptakan lahan hijau yang baru. Selain itu, saya sudah menerapkan untuk mengurangi penggunaan plastik agar mengurangi dampak-dampak buruk lain pada lingkungan. Hal tersebut sudah cukup baik untuk mengurangi kerusakan lingkungan di sekitar saya akan tetapi tetap perlu adanya peningkatan yang lebih dalam lagi agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.

Dalam meningkatkan aspek pencegahan ada beberapa rencana yang sudah saya susun dan akan mulai dijalankan satu persatu. Rencana tersebut antara lain:

  • mengikuti kelas edukasi mengenai pertumbuhan penduduk;
  • membuat sebuah komunitas untuk mencegah terjadinya kenaikan angka populasi manusia;
  • ikut menyebarkan kampanye 'KB' kepada para anak muda.

Selain itu, saya juga berupaya meningkatkan aspek perbaikan dengan merencanakan beberapa hal seperti:

  • merencanakan penanaman pohon di kawasan padat penduduk;
  • bergabung dengan komunitas pecinta lingkungan;
  • mencari cara untuk mengolah sampah yang diakibatkan kelebihan jumlah populasi manusia.

Dalam menjalankan upaya pencegahan dan perbaikan lingkungan akibat peningkatan populasi manusia, harus ada kerjasama dari berbagai pihak. Hal ini akan memperbesar peluang untuk mengendalikan populasi manusia yang nantinya pasti juga akan menguarngi dampak kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, sebagai manusia kita mempunyai tugas sebagai manajer alam yang berkewajiban menjaga dan memanfaatkan lingkungan dengan sebaik mungkin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline