Lihat ke Halaman Asli

Car Free Day Solo dan Wimcycle

Diperbarui: 16 Maret 2016   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="car free day Solo"][/caption]

Car free day di hari minggu, menjadi acara yang cukup menyenangkan dilakukan di kota Solo. Hari tanpa kendaraan di sepanjang Slamet Riyadi ini selain menjadi ajang kuliner, pengenalan komunitas, juga banyak menjadi sarana liburan keluarga.

Ngonthel dari kosan ke Slamet Riyadi sembari menikmati kanan kiri, melihat perwujudan kota Solo yang mulai ditumbuhi banyak bangunan tinggi. Adalah hal yang dulu cukup sering saya jalani, terutama kala hari Minggu tiba. Tetapi, kini onthel saya dalam kondisi terpuruk, tak sanggup bergerak kemana-mana.

Sudah hampir lebih dari 5 bulan sejak sepeda saya mengalami kerusakan. Karenanya beberapa waktu lalu saya mencoba mendatangi beberapa toko sepeda di Pasar Baru Gilingan Solo. Survei harga, mencari pengganti  .

Saat ditanya, “Mau cari sepeda apa, Mbak?”

Saya dengan lugas menjawab, “Wimcycle ada?”

Si Penjual ketika itu langsung menunjukkan beberapa sepeda Wimcycle yang dijualnya.

“Wah, kalau Mbak pilih Wimcycle, terjamin awetnya Mbak! Produknya terkenal. Harga jualnya juga tinggi,”

“Maksudnya harga kalau dijual lagi?”

“Iya. Itu dagangan saya Wimcycle bekas masih tinggi semua. Beda dengan merk yang lain,” tunjuknya ke kumpulan beberapa sepeda bekas. Saya mengangguk-angguk. Produk setenar Wimcycle, wajar kalau punya harga jual kembali yang tinggi.

[caption caption="suasana pertokoan pasar gilingan"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline