Lihat ke Halaman Asli

Memberi itu, menyenangkan..

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memberi itu menyenangkan?  Yakin?

Kira- kira setujukah anda dengan judul di atas? Jika tidak, cobalah untuk memberi sesuatu pada orang lain, mulailah dengan memberi nasi padang, pakaian, televisi, sepeda motor, atau nissan juke juga boleh, apalagi jika diberikan kepada saya, pasti menyenangkan buat saya, hehe... ngarep.

Tapi serius ko', bagi anda yang sudah terbiasa memberi, apapun itu, yang penting pemberian itu ikhlas dan apa yang anda berikan memang sangat dibutuhkan oleh si penerima, pasti ada sensasi kebahagiaan yang anda rasakan. Tidak perlu yang besar seperti nissan juke di atas, pemberian yang kecil pun, semisal perhatian dan kasih sayang, solusi, uang seribu, dua ribu, ataupun makanan akan memberikan sensasi yang sama. Tentunya akan sangat bergantung kepada siapa anda memberikannya.

Lantas dimana kebahagiaannya? Cobalah untuk nyemplungin uang seribu ketika anda lewat  di pinggir jalan depan mesjid yang lagi direnovasi, di mana ada bapak bapak yang standby dengan jaring pengumpul uang di tangan, minimal anda akan dapat ucapan " terima kasih banyak Pak", dan seringnya mereka pun akan mendoakan " semoga selamat, dilancarkan rezekinya dan dijaga kesehatannya oleh Tuhan Yang Maha Esa", atau suatu saat anda juga boleh request doanya " semoga cepet dapat pacar yang cakep, baik hati, rajin, dan suka menabung " hehe,,  amiii..n. Dan yang pasti, anda juga dapat pahala bersedekah membantu pembangunan masjid. Bandingkan jika uang seribu tadi anda pakai untuk beli krupuk, dapet gak ya? beli permen aja deh, dapet 2 biji, dimakan 5 menit habis, tanpa ada sensasi yang luar biasa.

Masih belum percaya? Coba berkunjung ke panti asuhan sepulang anda bekerja, mampirlah dahulu ke toko kue terdekat dan beli sekotak kue, kira kira bagaimana reaksi anak anak panti asuhan dengan kedatangan anda membawa sekotak kue yang bagi anda tentu tidak seberapa? Bagaimana perasaan anda ketika melihat anak anak yang kebanyakan yatim piatu itu dengan gembira dan sedikit berebut untuk makan kue yang anda bawa, kemudian berterimakasih dan mencium tangan anda ketika anda mau pulang? Bandingkan jika anda bawa kue itu ke kantor, disuguhkan pada teman teman anda, dan mungkin tidak akan "selaris" jika anda bawa ke panti asuhan karena kue seperti itu sudah menjadi hal yang biasa dan wajar bagi anda dan teman teman. Yang pasti anda juga tidak akan mendapatkan sensasi kebahagiaan seperti yang anda dapatkan di panti asuhan.

Mulailah untuk memberi dan biasakanlah, untuk kebaikan mereka dan kebahagiaan kita. Tentunya juga disesuaikan dengan kemampuan kita masing masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline