Sebagai konsep baru sistem pengelolaan obat obat bagi kepentingan pasien secara komprehensif, Pharmacy Benefits Management, memiliki visi dan misi yang jelas, terarah, dan mendahulukan kepentingan pasien tanpa merugikan para pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai salah satu komponen farmasi selalu menjadi bagian penting dari sistem pelayanan kesehatan. Namun, ada yang tidak sepenuhnya dalam persepsi para pemangku kepentingan sistem pelayanan kesehatan dalam melihat obat sebagai pemacu kepentingan sistem pelayanan kesehatan.
Sebetulnya yang lebih tepat bagaimana persepsi para pemangku kepentingan terhadap profesi farmasi. Persepsi terhadap profesi memang terjadi pergeseran yang sangat berarti jika dibandingkan tahun 1960-an dibandingkan dengan persepsi pada abad ke XXI. Kalau dulu profesi farmasi hanya dilihat perannya dalam penemuan obat baru yang utama.
Sedangkan dalam distribusi dan ritel lebih sebagai mata rantai dari perdagangan obat. Persepsi berubah drastis di negara maju sekitar tahun 1980-an di negara maju yang mana profesi farmasi menjadi salah satu pemangku kepentingan dalam pelayanan kesehatan bergerak bersama seiring setujuan dalam meningkatkan kualitas kehidupan pasien.
Terjadinya pergeseran persepsi dalam sekadar pelengkap dalam sistem pelayanan kesehatan, tidak lepas dari kerja keras para tokoh farmasi di negara Eropa Barat dan Amerika Serikat khususnya.
Pergeseran yang signifikan diawali dengan mengubah secara mendasar pendidikan tinggi tentu saja filosofi dasar dari pendidikan tinggi berubah sangat bermakna. Antara pembayar atau pemilik fasilitas para lulusannya menjadi bagian tidak terpisahkan menjadi komponen penting dalam Sistem Pelayanan Kesehatan.
Desain PBM:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis kebutuhan.Artinya , apa yang hendak apa yang ingin dicapai oleh perusahaan anda dengan memiliki Manajemen Manfaat Farmasi. Sasaran yang hendak dicapai oleh tiap perusahaan melalui Manajemen Manfaat Farmasi (MMF).
Apa yang ingin dicapai harus spesifik. Misalnya saja, jika hendak ingin opsi adalah jika sasaran primer adalah menurunkan biaya, maka hendaknya adalah biaya per kapita per tahun untuk jumlah uang yang hendak diselamatkan atau prosentase dalam pengurangan.
Sementara dalam karakteristika Manajemen Manfaat Farmasi yang efektif ada berapa faktor penting:
- Kualitas.
- Aksesbilitas.
- Efisiensi.
- Kepuasan anggota.