Lihat ke Halaman Asli

Sistem untuk Menilai Teknologi Kesehatan

Diperbarui: 30 Januari 2019   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: bakersfieldlifestyle.com

Begitu banyak teknologi kesehatan baru yang masuk ke pasar, antara lain obat, vaksin. alat kesehatan, sistem dukungan bahkan sistem manajerial. Tentu saja untuk menilai bervariasi teknologi kesehatan diperlukan sistem yang tepat. Bahkan untuk menilai obat yang jumlahnya saja begitu banyak, diisyaratkan sistem yang baku dalam menilai obat. Lebih rinci lagi, sistem tersebut sudah harus baku dan tepat, sesuai, dan cocok untuk mencapai obyektif dari penilaian teknologi kesehatan.

Sementara, sistem sendiri harus didesain untuk bekerja sebagai entitas yang koheren. Dengan sendirinya, suatu sistem yang terdiri dari beberapa bagian atau dikenal sebagai sub-sistem harus bekerja bagai suatu kesatuan dan bukan terpisah dan jalan sendiri-sendiri.

Suatu sistem yang dibentuk oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu, harus sudah lolos dari uji coba. Selain itu, luaran dari suatu sistem harus konsisten valid, dan stabil jika dilakukan ulang. Ini dengan sendirinya akan dipercaya yang dalam hal ini adalah untuk menilai teknologi kesehatan.

Akan halnya sistem untuk menilai teknologi kesehatan, obyektifnya adalah untuk melindungi pasien sebagai tujuan akhir dari teknologi pelayanan kesehatan. Bahkan lebih jauh lagi, luaran dari sistem yang dipakai untuk menilai teknologi kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Tentu saja obyektif ini tidak bisa ditawar. Bagaimanapun, hidup berkualitas adalah hak azasi manusia. Ini yang boleh jadi terlupa dalam mendesain teknologi kesehatan baru oleh karena dominannya aspek ekonomi dan komersial.

Kembali kepada sistem untuk menilai teknologi kesehatan utamanya adalah bagi regulator dalam memiliki standar baku dalam menilai teknologi kesehatan yang sangat bervariasi. Tiap teknologi kesehatan boleh jadi spesifik.

Namun aspek-aspek seperti efikasi dan keamanan harus diutamakan. Juga yang harus diutamakan adalah efektifitas-biaya karena ini adalah roh dari penilaian teknologi kesehatan. Sasaran dari sistem untuk menilai teknologi kesehatan adalah untuk menunjang riset kebijakan dengan melihat dampak teknologi kesehatan secara jangka menengah dan jangka panjang.

Sistem penilaian:
Salah satu pendekatan disebut sebagai penilaian prospektif. Dalam pendekatan ini prospektif teknologi diharapkan bisa teknologi yang penting dalam biaya dampak terhadap kesehatan, dan dampak terhadap sistem kesehatan.

Pendekatan ini adalah bahwa teknologi bisa dinilai sebelum dikembangkan. Pendekatan semacam ini pada dasarnya spekulatif karena pertimbangan utamanya adalah dampak sosial dari teknologi. Tujuan utamanya adalah dengan mengidentifikasi teknologi yang akan dikembangkan.

Proyek semacam ini pernah dilakukan di Negeri Belanda. Dalam proyek tersebut secara simultan lima proyek prospektif. Dikerjakan. Kelima teknologi tersebut adalah neurosains, laser, vaksin, skrining genetika, dan teknologi rumah tangga.

Salah satu kesimpulan bahwa dengan memperluas peluang dalam genetika manusia ternyata telah memunculkan kritik terhadap mereka yang yang genetika tertentu boleh jadi akan mendapatkan jaminan terhadap pekerjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline