Sebuah universitas akan di pandang sangat baik oleh semua kalangan apabila mendapatkan akreditasi yang terbaik di dalam suatu penilaian. Penilaian universitas dilakukan oleh BAN-PT(Badan akreditasi nasional perguruan tinggi) dari Jakarta untuk seluruh Universitas di Indonesia. Sungguh membanggakan mendapatkan akreditasi yang sangat memuaskan ini, sesuai fasilitas dan kerja nyata pihak universitas, namun sebaliknya, belum mendapatkan akreditasi yang baik bukan berarti mengurangi sebuah esensi dari suatu universitas yang ada, dan dikenal oleh masyarakat. Penilaian ini di ilustrasikandengan siswa yang mendapatkan peringkat dalam kelasnya, ada juara satu, dua dan tiga. Puasanya mendapat peringkat ini perlu ada kinerja yang akan lebih baik untuk selanjutnya, pertanyaanya, akankah mampu mempertahankan itu semua?, menjadi hal yang terpenting dalam mempertanggung jawabkan penilaian.
Kali ini UI Negri Yogyakarta mendapatkan akreditasi A berdasarkan No SK BAN PT: 283/SK/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2014. Berarti nasional telah melirik UI Negri Yogyakarta dalam pertimbangan yang matang menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia, UI Negri Yogyakarta biasa dikenal dengan sebutan Sunan Kalijaga,Sunan Kalijaga Terkenal dengan tokoh pembawa Islam ke daerah DIY dengan caranya yang unik, kini di abadikan namanya untuk Universita Islam Negri Yogyakarta. Sebelum menjadi UI Negri, dahulu berawal dari STI(Sekolah Tinggi Islam) pada tahun 1945 disponsori oleh Masyumi yang diketuai oleh Moh.Hatta, sehingga resmi dibuka STI pada tanggal 18 Juli 1945. Kemudian berubah menjadi UII (Universitas Islam Indonesia) pada tanggal 10 maret 1948, selanjutnya berubah nama menjadi PTAIN sebagai bentuk penghargaan RI ke daerah Yogyakarta sebagai Negri Universitas(Pendidikan) , tak lama kemudian dari PTAIN1 juni 1957 berobah ke IAIN Sunan Kalijaga.
Lima kali perobahan nama tidak mengurangi kualitas pendidikanya kepada mahasiswa, UI Negri Yogyakarta memeiliki motto intergarasikan interkoneksikan antara Ilmu agama dan Ilmu Umum(sesuai dengan gedung kampus yang saling bersambung memiliki jembatan penghubng diatas dan memiliki jalan bawah tanah), dengan visi Unggul dan terkemuka dalam panduan dan pengembangan studi keislaman dan keilmuan bagi peradaban. Inilah yang harus ditanamkan oleh mahasiswa dan kinerja para dosen sekuat tenaga menjadi yang lebih baik untuk Rakyat.
UI Negri Sunan Kalijaga telah terkenal dengan kampus termurah sedunia akhirat, tak ada yang lebih murah dari pada kampus ini, semiskin apapun orang,akan bisa melaksanakan aktifitas kuliah disini, UI Negri Sunan Kalijaga adalah kampus Rakyat, Kampus pertentangan , kampus orang-orang hebat, yang akan mengalahkan dan bersaing dengan kampus-kampus lainya, kenapa bisa menjadi murah dengan kulitas baik?, UI Negri Yogyakarta memiliki Lembaga Penjamin Mutu(LPU), disini lah aksi rakyat,kinerja Rektor dan semua elemen untuk membantu mahasiswa yang tidak mampu sekaligus tergolong murah.
LPU adalah salah satu jembatan Uang selain Negara meanggungnya, UI Negri Yogyakarta melakukan intreaktif dan bergerak terstrukur dan masif dalam bidang bisnis, adapaun itu perhotelanya, meyewakan gedung Multi Purpose (MP) dalam satu kali agenda lima belas juta rupiah, pusat kesehatan dan berbagai lembaga lainya dapat mebantu kekurangan mahasiswa, dengan empat ratus ribu, sudah bisa kuliah di kampus kebanggan rakyat dalam satu semester.
Sekarang UI Negri Yogyakarta memiliki tiga kampus, daerah Sapen, kampus Utama berada di sebelah Barat menjadi tempat Rektorat, kemudian Kampus timur dan kampus yang ketiga letaknya agak berjauhan, yaitu sebelum Bandara Adisujipto. Dan akan berdiri lagi kempus berikutnya di daerah Bantul, setengah jam dari kampus utama. Insyaallah lagi sudah terbangun kampus yang mewah jika lancar, tujuh tahun lagi ,Amin.
Kampus ini memiliki prestasi lain dari pada kampus-kampus lain, yaitu menjadi Perpustakaan pertama yang menggunkan Sitem Online, sebelum kampus lain menggunakanya, Perpustakaan tercangggih di Indonesia, masuknya sendiri menggunakan KTM meminjam bukunya juga sendiri kepada alat yang hampir serupa dengan ATM, bagaikan Mall nya para buku di agungkan.
Yogyakarta, 08 September 2014