Lihat ke Halaman Asli

Firdaus Tanjung

Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

[Bagian 3] Catatan Perjalanan Relawan, "Meulaboh Kami Datang"

Diperbarui: 4 Januari 2022   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRI Teluk Peleng 535 dari Teluk Bayur melaju di tengah laut menuju Meulaboh membawa Relawan RKP dan bantuan logistik. (Foto: Firdaus Tanjung)

Kapal Berangkat.

Pada Minggu siang, 9 Januari 2005, pukul 13.45 WIB, Kapal KRI Teluk Peleng dengan nomor lambung kapal 535 berangkat meninggalkan pelabuhan Teluk Bayur menuju Meulaboh.

Membawa 68 relawan RKP yang terdiri dari mahasiswa, dan masyarakat umum. Untuk logistic sebanyak: 1774 karton mi instan, 5674 karton air mineral, 3800 karung pakaian layak pakai, 7 karton susu (balita dan anak-anak), 10 unit speedboat, dan obat-obatan.

Itu catatan yang tertera dalam catatan perjalanan penulis yang terdapat di album foto. Bantuan logistic tersebut nantinya akan disebar di beberapa titik pengungsian di Meulaboh dan sekitarnya.

Keberangkatan KRI Teluk Peleng 535 dilepas secara militer oleh TNI Angkatan Laut. Para mariner memberi hormat ke kapal saat mulai berjalan sampai beberapa puluh meter kapal menjauh dari dermaga.

Tidak sedikit yang melepas keberangkatan para relawan baik dari orang tua dan sanak famili relawan. Hadir juga karib kerabat dan teman-teman organisasi, serta juga pacar dari para relawan.

Ada rasa haru melihat saat pelepasan keberangkatan tersebut. Ini tentu menambah semangat dan tekad yang kuat untuk membantu saudara-saudara kita yang mendapat bencana alam tersebut. Keberangkatan yang sempat sedikit molor akhirnya berjalan sesuai rencana.

Pada hari pertama perjalanan, cuaca sangat bersahabat. Panas tidak terlalu terik. Lebih cenderung berawan cerah. Riak laut pun tenang. Kapal baru beberapa jam keluar dari Teluk Bayur.

Senjata Meriam di KRI Teluk Peleng 535. (Foto: Firdaus Tanjung)

Burung-burung terlihat terbang mencari makan di laut yang tenang. Para nelayan terlihat sedang mencari ikan. Beberapa perahu nelayan berberpapasan dengan kami dan saling melambaikan tangan.

Tidak banyak aktivitas yang kami lakukan di atas kapal. Para relawan hanya berputar pada sebagian kapal. Momen disini para relawan saling berkenalan lebih dekat. Disini ternyata ada seorang fotografer (Bang Rama) yang ikut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline