Lihat ke Halaman Asli

Firdaus Tanjung

Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

Bunga Merekah Cinta

Diperbarui: 30 April 2017   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber; tribun news

Bunga itu ... 

Hati nurani yg jujur nan berkeadilan...
Begitu saja secara spontan
dalam lembaran
tanpa rekaan

Denyut nadi tidak terbantahkan...
beriring sahutan lain dalam kicauan
tuk sejengkal yg terpatahkan

Setangkup kata dalam lingkaran
belum sirna ruang harapan
membelah tirai dalam helaian

Meski di kungkung dengan cibiran...
nakhoda tak bergeming dalam haluan
mengembangkan layar dalam sisa perjalanan
tuk sejumput masa pengharapan

Silahkan sumbang-kan ...
riak-riak masih ada dipelataran
namun sketsa roman tidak bisa didustakan
yang akan menjadi bingkai catatan 

Hanya satu ungkapan ; "pergilah berjalan ... dengan bunga nan menawan"

(notes ; puisi ini sudah dipublish di fb saya (Firdaus Tan Juang), namun di sini ada penambahan beberapa kata)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline