Lihat ke Halaman Asli

Faustina ElryPaska

Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Ternyata Film Animasi Bisa Berdampak Sosial bagi Penontonnya

Diperbarui: 5 Desember 2023   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Disney

Film animasi bisa diartikan sebagai film yang berasal dari gambar tangan dan kemudian diolah menjadi sebuah gambar gerak seakan akan hidup karena ditampilkan secara bergantian (Demillah, 2019). 

Film animasi ini pada awal penemuannya, terbuat dari lembaran kertas-kertas gambar yang kemudian di "putar" yang akhirnya akan memunculkan efek gambar bergerak. 

Sekarang ini dengan bantukan teknologi yang makin canggih tidak heran jika pembuatan film animasi ini sudah terbilang "mudah" karena adanya bantuan dari komputer dan grafika komputer.

Tidak hanya pembuatan yang semakin bagus dan cepat, film animasi ini bisa juga dinikmati secara 2 dimensi dan 3 dimensi. Film animasi menjadi salah satu jenis film yang mulai berkembang dan banyak penikmatnya mulai dari berbagai kalangan usia, yang dimana awalnya film animasi ini dikhususkan bagi kalangan anak-anak, namun kini penikmat film animasi merambah kekalangan remaja hingga orang dewasa (Rahma, 2013).

Pasti kalian tahu film animasi yang trending banget di kalangan anak-anak, yaitu film animasi Frozen. Film animasi Frozen ini rilis pertama kali pada 19 November 2013, yang dimana ketika film ini rilis mendapatkan tanggapan yang luar biasa dari para penonton.

Film Frozen ini meraih pendapatan yang luar biasa, yakni mencapai US $ 1,28 miliar (CNN Indonesia, 2023). Tidak hanya itu, film Frozen ini juga berdampak bagi masyarakat, salah satunya yakni penjualan baju princess Frozen yang melunjak permintaannya. Dikatakan oleh Shaw (2014) bahwa karakter Elsa dalam film Frozen ini menjadi salah satu princess yang paling menghasilkan uang bagi Disney.

Selanjutnya menurut Handler (2014) karakter Elsa ini sangat bersaing dengan boneka Barbie pada saat itu (Siagian, 2015). Berdasarkan survey National Retail Federation sekitar 20% orangtua membelikan mainan Frozen untuk anak perempuannya, berbeda dengan Barbie yang hanya sebanyak 17% saja. Sehingga, penjualan gaun Elsa ini meningkat hingga terjual sebanyak 3 juta dan ini bisa dikatakan bahwa ini penjualan gaun Frozen melejit di pasaran (Savithri, 2014).

Tak hanya film Frozen saja yang memiliki dampak sosial bagi penontonnya, terdapat salah satu film animasi yang pada saat itu sangat digandrungi oleh anak kecil. Dari film ini memunculkan ide baru dalam bentuk game yang sangat-sangat disukai oleh semua kalangan, apalagi kalau bukan Film Pokemon. 

Film Pokemon ini sangat berdampak sosial bagi penontonnya, dari munculnya game Pokemon Go ini mampu melampaui USD 6 miliar atau setara dengn Rp 86,78 triliun pembeli secara global. Pada tahun 2016 game Pokemon Go ini memiliki peringkat No. 7 tertinggi di seluruh dunia dengan pendapatan sekitar USD 1,3 miliar (Hidayat, 2022).

Portal-Pokemon - The official Pokemon Website

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline