Lihat ke Halaman Asli

IMAM SYAFII

Ketua Umum Asosiasi Pekerja Perikanan Indonesia (AP2I)

FSP-ILN Tuntut Pemerintah "Adili Pelaku Trafficking, Wajibkan Restitusi"

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

139239922025948742

sidang kasus Indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang Yang dilakukan oleh Direktur Utama PT. Karlwei Multi Global (KARLTIGO) yang akan di gelar pada hari senin tanggal 17 Februari 2014 sudah memasuki tahap yang ke 9 dengan agenda pemeriksaan Terdakwa Willy dan Sujai (Dirut dan Pembuat Lisensi Palsu).

pada senin lalu karltigo telah menghadirkan 2 orang saksi yang meringankan untuk karltigo, dan korban juga sudah menyerahkan data korban 57 nama yang terlindungi oleh LPSK yang Majelis Hakim minta untuk dijadikan tuntutan Restitusi yang kami Tuntut kepada Terdakwa.

Dalam aksi kali ini kami menuntut kepada majelis Hakim dan jaksa penuntut umum untuk lebih pro aktif dalam menjalankan dan menyikapi tuntutan kami terkait restitusi yang kami ajukan melalui LPSK yang menjadi harapan kami akan di kabulkan dan bisa diputus sampai di eksekusi mengingat korban sangat dirugikan oleh karltigo karena sudah dipekerjakan dan di eksploitasi selama 2-3 tahun namun tidak di gaji.

adapun tuntutan kami yang mana dalam aksi kali ini akan dilanjut dari PN jakbar menuju Bundaran HI adalah kami FSP-ILN mewakili suara buruh migran indonesia menuntut Pemerintah untuk;

1. Segera Meratifikasi konfensi perlindungan Buruh Maritim (MLC 2006)

2. Subsidi cek kesehatan dan pendidikan untuk BMI

3. Restitusi dan Kompensasi untuk Korban Perdagangan orang (Human Trafficking)

4. Stop Perbudakan Modern dilaut dan Stop penempatan ABK tanpa Negara

5. Samakan Gaji ABK dengan Negara sesuai bendera kapal

6. Adili dengan tegas PJTKI dan aparat pemerintah yang mana diketahui ikut terlibat dalam kasus BMI

7. Stop jadikan kasus BMI sebagai barang bukti dan bahan pencitraan.

by Imam Syafii




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline