Lihat ke Halaman Asli

Fajar R. Wirasandjaya

www.narasiinspirasi.com

Klarifikasi Azzam Cancel Terkait Video Viral Diduga Penganiayaan Kucing

Diperbarui: 18 Oktober 2019   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klarifikasi Azzam Cancel/Youtube: Azzam Cancel

Fenomena post-truth di Indonesia dapat kita lihat secara gamblang saat ini. Post-truth dapat didefinisikan sebagai kata sifat yang berkaitan dengan kondisi atau situasi dimana pengaruh ketertarikan emosional dan kepercayaan pribadi lebih tinggi dibandingkan fakta dan data objektif dalam membentuk opini publik. Sehingga fakta atau kebenaran obyektif tidak lagi menjadi dasar pemikiran yang utama.

Era Post truth atau era pasca kebenaran bisa disebut juga (era kebohongan) kebenaran emosional akan lebih diutamakan dari pada objective truth. Gejala ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga dunia. Masyarakat akan disuguhkan suatu wacana atau diskursus yang membingungkan benar dan salahpun akan nampak samar.

Kelemahan masyarakat untuk dapat mengenali kebenaran informasi di media sosial dimanfaatkan oleh beberpa pihak demi memperoleh keuntungan. Strategy nya adalah poisoning the water alias memperkeruh suasana untuk mengambil keuntungan. 

Semakin banyak keraguan terhadap sebuah informasi yang disebarkan di benak orang-orang, maka akan semakin menguatkan kecenderungan mereka untuk menampik kebenaran yang sesungguhnya ketika mereka mendengar atau bahkan melihatnya. 

Tujuannya bukan lagi untuk membalikkan fakta seperti yang dilakukan seperti jaman dulu tapi jauh lebih buruk, yakni untuk menumbangkan gagasan atau konsep mengenai eksistensi kebenaran yang objektif.

Fenomena post-truth di Indonesia dapat kita lihat secara gamblang saat ini misalnya saja viral hari ini potongan video screen recording yang diduga dari story WA tentang penganiayaan dan kekerasan terhadap kucing. Bahkan viral di berbagai medsos baik Instagram, Facebook, WA, bahkan trending topic di Twitter. 

Masyarakat yang memang lemah untuk mengenali kebenaran informasi di media sosial seringkali menelan mentah-mentah narasi yang disampaikan tanpa sikap kritis untuk menganalisis benar tidaknya suatu isu atau fenomena. 

Diperparah oleh akun-akun media yang latah ikut-ikutan mnyampaikan narasi yang tidak benar membuat opini publik terpancing untuk ikut-ikutan latah menghujat.


Terkait video viral Azzam Cancel yang diduga melakukan penganiayaan terhadap kucing, kemudian muncul sebuah video yang berisi klarifikasi dari kejadian yang menjadi viral tersebut. Berikut Klarifikasi Azzam Cancel dari sudut pandangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline