KONTEKS UMUM MENGENAI PAPUA
Luas wilayah Papua adalah 421.981 KM2 (3,5 kali lebih besar dari pada Pulau Jawa) dengan topografi yang meliputi daerah pegunungan dan sebagian besar tanah yang berawa-rawa di daerah pesisir. Papua berbatasan dengan; Laut Halmahera dan Samudra Pasifik di utara, Laut Arafura dan Australia di selatan, Papua New Guinea di sebelah timur, dan Laut Arafura, Laut banda dan Maluku di sebelah barat.
Secara umum penduduk asli Papua tersebar di tiga wilayah berbeda beda yakni di daerah Kepala Burung daerah PegununganTengah hingga Pantai Utara dan daerah Dataran Rendah di sebelah Selatan Pegunungan Jayawijaya. Di daerah Kepala Burung terdapat suku Ayamaru yang bermata pencaharian berkebun dan berburu sedangkan suku Wandamen bercocok tanam sayuran.
Adapun suku-suku (Mee, Dani, Kaure, Bauzi, Sentani, Tobati, dan Enggros) di Pegunungan Tengah sampai Pantai Utara memiliki mata pencaharian berkebun, beternak babi, sebagai peramu dan pengumpul serta menangkap ikan. Sementara itu suku Awyu dan Kimaam di Dataran Rendah sebelah selatan Pegunungan Jayawijaya hidup sebagai peramu dan pengumpul, mereka juga berburu, menangkap ikan, dan berkebun.
Sugandi (2008) menyebut Penelitian di bidang Antropologi mengkategorikan tujuh zona kebudayaan di seluruh tanah Papua: (1) Saireri, (2) Doberai, (3) Bomberai, (4) Ha-Anim, (5) Tabi, (6) Lano-Pago, and (7) Me-Pago. Ada lebih dari 250 kelompok etnis dengan kebiasaan-kebiasaan, bahasa bahasa, praktek-praktek dan agama asli yang berbeda di Papua. Ini berarti, ada ratusan norma adat yang berlaku di dalam propinsi ini.
Ditambah lagi, ada 100 kelompok etnis non-Papua. Elisabeth (2012) menyebutkan bahwa berdasarkan etnisitas penduduk asli Papua terbagi menjadi dua kelompok etnik besar 1. Etnik Melanesia yang mendiami daerah pesisir dan kepulauan. 2. Etnik Papua yang tinggal di kawasan dataran tinggi. Berdasarkan lingkaran kebudayaan Papua tersebar di enam wilayah budaya 1. Koreri di Kepulauan Biak Numfor dan Raja Ampat 2. Kuri Pasai di Kawasan Teluk Cenderawasih 3 Kimani, Depun, dan Ondoafi bagian Laut Papua dan perbatasan dengan PNG 4. Wam atau Babi di Pegunungan Tengah 5. Kain Timur di barat daya daerah Kepala Burung dan 6. Bis (mbis) di tenggara Papua yang dikenal dengan budaya tiang besar berukir motif manusia leluhur.
KEPENDUDUKAN
Hasil proyeksi penduduk Provinsi Papua pada tahun 2018 sebesar 3.322.526 orang dengan jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kota Jayapura sebanyak 297.775 orang dan jumlah penduduk paling sedikit terdapat di Kabupaten Supiori yaitu sebanyak 20.018 orang. Laju pertumbuhan penduduk tahun 2018 terhadap 2010 sebesar 10,23 persen sedangkan laju pertumbuhan penduduk tahun 2018 terhadap tahun 2017 adalah sebesar 0,83 persen. Persentase penduduk perempuan adalah sebanyak 47,46 persen atau 1.566.189 penduduk. Rasio jenis kelamin di Provinsi Papua pada tahun 2018 sebesar 110,85 yang berarti dari 100 penduduk perempuan, terdapat 111 penduduk laki-laki. Secara rata-rata, kepadatan penduduk di Provinsi Papua adalah sebesar 10,50 km2 yang berarti secara rata-rata untuk setiap satu km2 wilayah Provinsi Papua ditempati oleh 10 orang penduduk (BPS Provinsi Papua, 2019)
Jumlah penduduk Provinsi Papua Barat dari hasil proyeksi yaitu sebesar 937.458 jiwa pada tahun 2018 yang terdiri atas 481.939 penduduk laki-laki dan 433.422 penduduk perempuan. Laju pertumbuhan penduduk pertahun pada 2010- 2018 adalah sebesar 2,57.