Lihat ke Halaman Asli

rudin

Tertarik pada seni dan sastra

Tentang Lapar

Diperbarui: 4 April 2017   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat ku ingat lapar
Laparku lapar menggigil
Lapar Knut Hansum yang ciptakan "Lapar"

Saat ku ingat lapar
Laparku lapar kedai kopi
Lapar Sartre yang ciptakan "Mual"

Saat ku ingat lapar
Laparku lapar Zola
Lapar di Le Voreoux
Lapar tanpa ampun!

Saat ku ingat lapar
Laparku lapar Filipina, lapar bayonet terhunus
Lapar seorang martir (J. Rizal)

Saat ku ingat lapar
Laparku lapar orang terasing - orang terbuang
Lapar di Pulau Buru lapar "Bumi Manusia"

Laparku lapar yang memanggil, lapar yang meneriaki zaman kemakmuran, zaman gemilang, zaman merdeka, laparku lapar yang ciptakan kebencian bagimu, lapar yang memanggil namamu, lapar permadani, lapar penuh kegelisahan.
Laparku lapar gonggongan anjing, lapar pinggir jalan, lapar pasar, lapar terminal, lapar Mall, lapar nasi, lapar cabai, lapar daging, lapar telur, lapar ayam, lapar susu. Laparku lapar janji-janji, lapar tujuh turunan. Laparku lapar diam, lapar dinamit.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline