Lihat ke Halaman Asli

rudin

Tertarik pada seni dan sastra

Petani

Diperbarui: 22 Juni 2019   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Topi caping rajutan batang bambu
Indah mahkotai kehidupan petani
Bentuk ketegaran tergambar
Dari kehidupan yang sebentar
Beralur – alur kulitmu, berlipat – lipat
Tergambar kehidupan yang berat
Namun tetap kidmat kau jalani
Dengan serumpun do’a dan ucap syukur tiada henti
Meski kau setua itu
Namun pemikiranmu tetap terjaga
Kebijaksanaan ada di sepasang matamu
Jauh melampaui pemikiran anak – anakmu
Kehidupan yang kau jalani dari pagi hingga petang seolah tiada henti
Di terik matahari yang mengelupas kulit
Dan hujan yang membasahi – mengiris mengiringi langkah
Waktu menghitung dan menulisakannya
Yang kau hanyalah seorang petani
Tiada kesombongan berdiri dipudakmu
Kemapanan hidup adalah rasa syukur sepanjang hari
Tuas – tuas muda yang kau tanam adalah ribuan pengharapan
2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline