Lihat ke Halaman Asli

Let's Play

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerbung

Sudut pandang Dee

Tabi berlalu pergi setelah mengucapkan selamat padaku, lalu tanpa pertanyaan dia meninggalkanku dan Rhey. Bukannya seharusnya ada reaksi lain saat seorang yang straight mendengar pengakuan dari seorang lesbian sepertiku? Bahkan fakta ini pertama kalinya aku pacaran, dan pacarku adalah cewek, juga tidak menimbulkan reaksi bagi seorang Tabi. Posisi ku adalah sebagai sahabatnya, tapi kenapa sepertinya buat Tabi hal ini sesuatu yang biasa saja?? Atau jangan-jangan dia memang sudah menyadari keanehanku dari dulu? Aargh… lagi-lagi dia juga yang membuatku frustasi. Tabi kadang terlalu tenang dalam menghadapi sesuatu, baginya ini bukan masalah, tapi bagiku yang merasa tidak dipedulikan, ini masalah, masalah besar.

Mungkin aku sendiri yang terlalu berlebihan, mengharapkan Tabi bereaksi syok, kecewa atau marah-marah.  Tidak tahan menahan unek-unek sendiri, ku ungkapkan semuanya pada Rhey.

“Sebenarnya reaksi seperti apa yang kau harapkan?” Rhey justru berkomentar seperti itu, membuatku bingung. “Iya apa yang aku harapkan ya?”

“Kau ingin dia kaget? Cemburu atau marah? Kau kan bukan pacarnya? Jadi dia tidak mungkin bereaksi seperti itu Sayaaaang”

”Kita bertemu satu minggu kemarin, dan detik ini status kita sudah menjadi pacar, apa itu juga bukan sesuatu yang aneh baginya?

Rhey tersenyum, senyuman khas playboy – ralat khas playgirl – yang dari awal sudah membuatku terpesona.

” Apa menurutmu itu aneh?”

Dia justru balik bertanya padaku. Ya sebenarnya aku juga merasa aneh. Tapi perasaan in membutakan aku, yang ku inginkan saat ini adalah Rhey menjadi milikku. Entah untuk selamanya ataupun sementara. Hatiku berbisik ini sejenis percobaan kecil, bermain dengan harimau yang sudah terbiasa menapaki hutan belantara. Bahkan walau akhirnya aku tahu Rhey Cuma mempermainkanku, sepertinya aku tidak akan sakit hati, aku sudah cukup senang karena Rhey akan menunjukkan bagaimana bermain dalam sisi gelap duniaku yang tidak terlihat oleh orang lain.

”Aku hanya merasa di abaikan”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline