Lihat ke Halaman Asli

Keindahan yang Tersembunyi di Sukabumi

Diperbarui: 23 Juli 2015   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Ciletuh inilah, terdapat kelompok bebatuan berumur paling tua di Pulau Jawa. Keberadaan taman bumi (geopark) menjadikan daerah ini sangat unik dan langka secara geologi.

Selain di tempat ini, masih ada dua tempat serupa di Pulau Jawa. Yakni di Karangsambung, Kebumen yang telah diresmikan sebagai cagar alam geologi serta di Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

Batuan yang tersingkap di permukaan Ciletuh memperlihatkan pemandangan yang sangat eksotis, baik dari segi komposisi batuannya maupun dari segi alamnya. Ini menjadikan Ciletuh sangat unik dan menarik buat dikunjungi dan dipelajari.

Gugus batuan di sini yaitu batuan bancuh yang berumur pra-tersier atau zaman kapur sekitar 55 juta hingga 65 juta tahun lalu, kandungan fosil, proses, dan bentang alam, serta proses geotektonik yang jarang ditemukan. Semua itu merupakan bukti proses alam khususnya geologi yang dapat diunggulkan dan dibanggakan Provinsi Jabar.

Geopark Ciletuh ini memiliki karakteristik yang khas, unik, sekaligus langka. Kawasan ini memperlihatkan dua penggalan kerak bumi yang berbeda sifatnya karena tersusun dari batuan yang berasal dari lempeng samudera dan lempeng benua. Adapun singkapan batuan atau fenomena lainnya dapat ditemukan di daerah komplek Gunung Beas, Gunung Badak, dan Gunung Citireun.

Pada akhir pekan lalu, Bio Farma bersama Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (Papsi) dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar memperkenalkan keunikan dan keunggulan Geopark Ciletuh.

Direktur Utama Bio Farma Iskandar mengatakan, kawasan ini memiliki potensi wisata geologi yang unik dan eksotik. Bio Farma, katanya, memiliki desa binaan baru di kawasan ini, yakni Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas.

Dia menilai kawasan Ciletuh sangat penting sebagai lokasi untuk mempelajari ilmu geologi, khususnya aspek tektonik, petrologi, stratigrafi, mikropaleontologi, dan geomorfologi. Selain itu, Geopark Cilteuh juga memiliki masyarakat yang masih mempertahankan budaya dan kearifan lokal.

“Untuk itulah Bio Farma bersama Pemprov Jabar dan komunitas Papsi berinisiatif mengembangkan Kawasan Ciletuh menjadi kawasan percontohan untuk kelengkapan wisata geologi di Jawa Barat,” paparnya.

Batu Unik dan Curug Tersebar di Geopark Ciletuh
Kawasan Ciletuh berjarak sekitar 135 km Dari Kota Sukabumi. Kontur jalan yang naik turun, menikung, ditambah sempitnya jalan dan kerusakan di sejumlah titik, membuat waktu tempuh dari Kota Sukabumi ke Ciletuh baru dapat dicapai sekitar enam jam.

Namun, perjalanan panjang itu akan terbayarkan saat kita sudah tiba di kawasan tersebut. Teluk Ciletuh, Pulau Mandra dan keindahan alam lainnya, berupa batu-batu tua dan air terjun, seolah-olah menjadi obat penghilang lelah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline