Lihat ke Halaman Asli

Generasi Milenial hanya Menumpang Era !

Diperbarui: 2 Februari 2023   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Generasi yang paling beruntung" merupakan ungkapan yang terbilang tepat jika dialamatkan kepada generasi yang lahir di atas tahun 80an. Mengapa tidak? Generasi ini dianggap pernah merasakan indahnya bermain di alam bebas dengan permainan-permainan rakyat yang melegenda. 

Sebut saja egrang, kelereng, layangan atau mandi di kali dll pasti pernah dilakoni, namun jangan salah ketika diperhadapkan dengan dunia digital maka generasi ini tidaklah kalah cepat dengan generasi yang memang lahir pada saat digitalisasi sudah sangat familiar di dunia. 

Seiring berjalannya waktu tampaknya tidak ada gep antara generasi milenial (Y) dan generasi Z karena kedua-duanya seolah-olah sudah menyatu dengan segala keberadaan dan kebutuhannya masing-masing akan dunia digital. 

Bahkan generasi milenial dianggap lebih bijaksana dalam pemanfaatan alat-alat digitalisasi. Semisal gadget di saat kaum generasi Z sibuk tiktokan, generasi milenial sibuk mengembangkan dunia usaha lewat youtube dan instagram. 

Di saat kaum generasi Z sibuk update status alay, generasi Y mengupload pencapaian yang disertai kata-kata bijak dan motifasi. Bagaimana dengan Game? generasi milenial tidak kalah juga, walaupun masih didominasi oleh generasi Z yang lebih tahan duduknya di depan gadget atau komputer.

Sadarlah jika Anda merupakan salah satu dari generasi milenial saat ini, Anda hanyalah menumpang era. Engkau hanyalah beruntung dapat mencapai sebuah era yang sebenarnya bukanlah milikmu. Tugasmu adalah bagaimana bersikap sebijaksana mungkin untuk tidak memasukkan hasrat dan ambisi yang bukan lagi diperuntukkan bagi generasi saat ini. 

Jika muncul perasaan aneh saat melihat anak-anak remaja menari-nari yang menurut anda kurang jelas maklumlah, atau jika anda menyaksikan suatu video dengan kata-kata yang menurut anda masih berkualitas rendah maklumilah, tugasmu hanyalahmenjadi pemerhati bukanlah pengeritik. Janganlah terlalu dimasukan di hati apalagi terbawa perasaan, Anda akan rugi. Mungkin ada baiknya jika Anda lebih membaur lagi agar dapat menikmati juga, toh Anda hanya menumpang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline