Kurikulum Merdeka mempunyai tiga keunggulan dalam upaya mewujudkan Merdeka Belajar. Salah satunya adalah pengembangan karakter melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila merupakan wujud pelajar yang pancasilais, memiliki moral yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila, dan memiliki kompetensi global.
Profil Pelajar Pancasila menjadi elemen penting bagi Pendidikan Indonesia demi terwujudnya generasi Indonesia yang maju, berkepribadian, serta mandiri.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sebagai bagian dari program Merdeka Belajar.
Mengembangkan Empati
Untuk meningkatkan sisi kemanusiaan seseorang, diperlukan empati. Empati berarti memahami orang lain, mampu merasakan yang dialami orang lain, dan memiliki perasaan belas kasihan sehingga terdorong untuk membantu.
Empati menjadi salah satu syarat untuk membangun hubungan sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya. Pada era yang serba modern dan canggih ini, empati nyaris terkikis oleh egoisme.
Pelajar Pancasila harus memiliki sikap empati agar dapat membina hubungan sosial yang sehat dan berguna kelak di masa mendatang. Perundungan, kekerasan, tawuran di kalangan pelajar sebaiknya dilawan dengan menumbuhkan sikap empati terhadap sesama.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan empati di kalangan pelajar. Cara paling sederhana adalah membantu sesama teman yang membutuhkan atau masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah.