Lihat ke Halaman Asli

Frits Hendrico

Blessed guy, History Maker

"Ngecat" Mobil Tanpa Cat

Diperbarui: 30 September 2019   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saat ini kita merasakan perubahan jaman yang sangat pesat, baik dibidang teknologi, otomotif, bahkan di semua lini terkena imbas cepatnya perubahan itu. Saat ini terdapat suatu metode baru dalam perbaikan kendaraan dibidang otomotif yang khusus untuk perbaikan bodi mobil.Paintless Dent Removal (PDR), adalah sebuah teknologi perbaikan bodi dengan cara membentuk ulang pada objek kendaraan yang mengalami kerusakan atau penyok. 

Umumnya ada 2 cara yang digunakan dalam teknik perbaikan bodi PDR ini, yaitu dengan menggunakan dent puller dan dent tools. Penggunakan dua teknik PDR ini tergantung dari tingkat atau posisi kerusakan pada bodi mobil.

"Teknik PDR ini diciptakan untuk mengembalikkan bodi yang mengalami kerusakan seperti penyok ke orisinal kembali tanpa melakukan proses pengecatan" ucap Welly, CS Bengkel Tekno Body Repair, Pulogadung. Teknik PDR lebih efektif dan efisien karena proses kerjanya relatif singkat, cepat tanpa perlu melakukan cara perbaikan bodi konvensional.

Cara kerja Paintless Dent Removal (PDR) :
1. Lihat dahulu bagian yang penyok
2. Dengan menggunakan alat khusus berupa besi panjang memperbaiki dari sisi dalam panel
3. Lalu alat tersebut diputar seputar bagian yang penyok, sehingga penyok tersebut dapat kembali ke posisi normal
4. Akan tetapi jika kita memutarnya terlalu kencang, itu akan merusak bagian atas sisi panel. Maka dapat diratakan lagi dengan menggunakan alat kecil seperti pensil untuk menggetok dibagian yang penyok.

Langkah diatas dapat dilakukan sendiri jika yakin akan hasil akhir pengerjaan nya. Tetapi jika merasa ragu jangan dikerjakan sendiri, rekan pembaca bisa langsung membawa mobil kebengkel terdekat untuk mendapatkan perbaikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline