Lihat ke Halaman Asli

Bedanya Slang Generasi X dengan Slang Generasi Z (Slang KAB 2021)

Diperbarui: 1 November 2021   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'PHP', salah satu slang yang cukup terkenal hingga saat ini (Gambar diambil dari: idntimes.com)

'Slang', sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan bahasa gaul yang sering dipakai secara khusus oleh gen z. Menurut KBBI online, slang artinya ragam bahasa yang tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu untuk komunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. 

Lalu, sebenarnya apa saja contoh-contoh slang yang biasa digunakan oleh generasi muda khususnya di Indonesia? Dilansir dari IDN Times, beberapa slang yang sering digunakan oleh remaja di Indonesia antara lain baper, galau, sotoy, mager, jomblo, php, ttm, clbk, lebay, dst dst (Wima, 2016, p. 1).

'TTM', slang yang sangat terkenal namun memiliki makna yang sangat beragam (Gambar diambil dari: idntimes.com)

Meski demikian, nyatanya slang tidak hanya berlaku bagi para remaja/generasi muda saja loh. Saya memiliki pengalaman unik mengenai fenomena slang ini. 

Salah satu saudara saya yang berusia kurang lebih 63-64 tahun sangat akrab dengan beberapa kosakata slang. Tak heran, karena selama ini beliau hidup di Jakarta, tempat dimana kosakata slang lebih sering didengar jika dibandingkan dengan di kampung halaman.

Pengalaman ini terjadi ketika tahun baru tiba. Sesuai dengan tradisi orang Tionghoa, setiap tahun baru imlek kami satu keluarga besar selalu berkumpul bersama semalam sebelum esoknya merayakan tahun baru imlek bersama. 

Biasanya kami makan di satu meja, seraya dibarengi dengan obrolan-obrolan santai nan hangat untuk melepas rindu antar masing-masing anggota keluarga besar. 

Di malam itu, saya berbincang hangat dengan salah satu kakak dari ibu (saya menyebutnya a'ih). "Aih, gimana tadi dari Jakarta kesini macet ngga?" Lalu aih saya menjawab, "waahh tian, bukan macet lagi, amsyong lah. Untung aja dari Bandung ke Tasiknya lancar. Cuma di Tol Jakarta Bandung doang macetnya". 

Seketika saya tersenyum sejenak, karena bagi orang Tasik yang sehari-hari hidup dengan bahasa Sunda, agak aneh ketika mendengar ada orang yang berbicara menggunakan istilah-istilah yang seperti itu (yang kini saya baru tahu ternyata itu disebut dengan slang). 

Selain aneh, awalnya saya tidak mengerti maksud dari amsyong itu seperti apa, namun setelah saya tafsir dari perkataan penuhnya, interpretasi saya adalah amsyong bisa saja berarti 'keterlaluan'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline