Ternyata Kita Di Dunia ini,Tidak Punya Siapa-Siapa.. Selain Diri Sendiri?

Ketika seseorang individu mempunyai hal-hal yang bahagia,hal-hal yang sedih ataupun masalah,pasti dia akan mencari seseorang yang bisa dia percaya untuk menceritakan semua tersebut.Seorang individu tersebut akan menceritakan semuanya kepada pasangannya, bercerita kepada temannya dan sahabat bagaimana semua kronologis yang terjadi dan bagaimana keputusan dan tindakan yang akan diambil.

Padahal ketika seseorang telah memahami dirinya sendiri dengan baik maka seseorang tersebut dapat lebih mencintai dirinya sendiri (self love)  dan menemukan jawaban atas apa yang menjadi konsep dirinya untuk "berbincang batin dengan dirinya sendiri".Self love menurut Rani,E.N.,Sulistiawan (2022) Penyebab para remaja melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri tersebut,salah satunya disebabkan karena para remaja kurang mencintai diri sendiri.

Mencintai diri sendiri (self love) adalah dengan mencintai diri kita sendiri dengan menerima kekurangan diri sendiri,berdamai dengan diri sendiri dan memberikan apresiasi terhadap diri sendiri yang akhirnya akan membuat kita sebagai pribadi yang tumbuh dengan bijaksana secara fisik ,psikologis, dan spiritual kita,sehingga tercipta dinamis dan harmonisasi yang seimbang dalam perjalanan hidup kita.

Mental health issue yang banyak terjadi sekarang ,karena seseorang individu belum, memahami konsep diri (konsep pemikiran pribadi mereka) sehingga timbul insecure,ketakutan -ketakutan yang berlebihan ,pemikiran yang berlebihan ditambah dengan perkembangan teknologi  di jaman era sosial media yang tanpa di filterisasi, membuat seseorang individu tersebut akan langsung menerima semuanya dan menomorsekiankan kenyamanan untuk dirinya dalam berkomunikasi dengan individu lain.

Perlunya kita mempersiapkan diri kita memahami diri sendiri dengan self love dan berbicara dengan diri kita sendiri (self talk),semakin sering kita lakukan ,kita akan semakin mahir mengenali diri kita sendiri.Di dunia ilmu komunikasi berbicara dengan diri sendiri ini dikenal dengan Komunikasi Intrapersonal.Komunikasi intrapersonal bertujuan bukan hanya menjadi pondasi komunikasi antarpribadi,tetapi juga menciptakan dasar dari tujuan yang kuat berkomunikasi dari berbagai aspek.Tujuan utama dari self talk (komunikasi intrapersonal) adalah untuk menjelajah dimensi pribadi,memahami diri dengan baik sehingga kita bisa memahami identitas dan konsep pemikiran diri kita sendiri.

Semakin memahami diri sendiri,kita sebagai individu secara harfiah mengetahui mana yang terbaik untuk diri kita sendiri.Ketika kita sudah difase bisa berdialog dengan diri kita sendiri tentang sebuah tindakan yang kita ambil,apakah benar?apakah salah?apakah jalan yang diberikan Tuhan dengan keabu-abuan makna ini, sementara harus kita jalani ?

Kita semakin mengetahui keputusan yang tepat yang akan diambil,kita bisa berdamai dengan diri kita sendiri,bisa berdamai dengan takdir dan skenario yang diberikan oleh Sang Creator dengan menjalaninya seterbaik mungkin.

Berkomunikasi berinteraksi dengan diri sendiri mempunyai fungsi untuk mengasah pikiran dan keterampilan kita sebagai individu yang bisa berperan sebagai komunikan dan komunikator secara bersamaan,melatih kemampuan kita sebagai individu untuk menyelesaikan masalah dengan sendiri,dengan mengeksplorasi lautan diri kita sendiri dengan menyelami perasaan dan pikiran kita sendiri,berjibaku dengan pemikiran-pemikiran kita sendiri dengan mengidentifikasi akar permasalahan dan menformulasikan rumus yang tepat untuk penyelesaian tanpa perlu sebuah argumen dan energi yang terbuang dalam diri kita sendiri.

Dan pada akhirnya,kita mengetahui teman yang baik,sahabat yang terbaik adalah diri kita sendiri.Kita bisa berkomunikasi dengan diri kita sendiri sebagai individu tanpa diberikan judgement ,tanpa diberikan value yang membuat kita sebagai individu rapuh dan down yang akhirnya mengganggu kesehatan mental kita.Rajin self talk dengan diri kita ,kita semakin menghargai diri kita dengan menjauhi hal-hal yang merusak diri kita.Seperti menjauh dari energi negatif,lingkungan yang toxic,bisa mengontrol emosi kita dengan berbicara kepada diri sendiri memberikan afirmasi positif sehingga kita bisa bertindak dengan seimbang dan bijak dalam melangkah di perjalanan kehidupan sosial duniawi .